Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan tiga pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID19, dinyatakan sembuh dan lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga yang juga sudah dipulangkan.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dokter dan tenaga medis lainnya, yang sudah bekerja secara maksimal menangani pasien COVID-19.
"Sudah ada delapan yang sembuh. Lima PDP dan tiga yang positif. Dari tim dokter, tim medis, semua sudah maksimal," kata Nurdin Abdullah di Posko COVID-19 di Makassar, Rabu.
Nurdin Abdullah berharap, seluruh masyarakat menjaga imunitas tubuh, demi melawan COVID-19.
"Kita berharap memang masyarakat menjaga imunitas tubuhnya. Sekali lagi saya menyampaikan, imunitas tubuh kita harus dijaga. Walaupun positif, itu kan belum tentu mereka berbahaya. Kita harus melawan ini, karena masa inkubasi 14 hari," jelasnya.
Menurutnya, melakukan isolasi diri merupakan jalan terbaik agar terhindar dari virus mematikan ini. Bagi yang sudah terjangkit virus corona ini, agar tidak menganggap COVID-19 ini sebagai aib keluarga atau pribadi.
"Isolasi mandiri itu jauh lebih baik. Jadi saya minta sekali lagi, korban meninggal disebabkan oleh COVID-19 itu bukan aib dan virus juga tidak menyebar kalau mereka udah dikuburkan," ujarnya.
Berita Terkait
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib