Makassar (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Universitas Hasanuddin meluncurkan website edukasi sebagai wadah membagikan informasi terverifikasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
Website yang dikembangkan bekerja sama dengan Scenacreative ini menyajikan data dan informasi terkait pandemi COVID-19.
Anggota Tim Satgas Covid-19 Unhas dr Amalia Mulia Utami menjelaskan, hadirnya website edukasi COVID-19 dimaksudkan untuk mengurangi keresahan masyarakat akibat wabah yang juga telah sampai ke Sulawesi Selatan.
"Awalnya kami sering mendapatkan pertanyaan tentang COVID-19. Di masyarakat kita, banyak sekali informasi yang beredar, yang kadang-kadang informasi itu tidak benar," katanya.
"Di sisi lain, medium sosialisasi yang resmi biasanya menggunakan istilah-istilah teknis medis yang sulit dipahami oleh masyarakat umum. Maka kami berinisiatif menghadirkan platform informasi dengan bahasa yang mudah dipahami," lanjut dr Amalia.
Diera teknologi saat ini yang memberikan kemudahan bagi setiap masyarakat untuk mengakses informasi melalui ponsel pintar, menjadi alasan tersendiri mengapa website dipilih sebagai salah satu media informasi oleh Satgas COVID-19 Unhas.
Website yang beralamat di http://edukasicovid19.com ini dikembangkan dengan platform web 4.0, yang mudah diakses melalui HP.
Ia mengaku untuk saat ini informasi yang disediakan masih satu arah. Namun website ini mudah diakses, termasuk melalui telepon pintar.
"Kedepannya kami akan membuat kolom pertanyaan, sehingga terjadi interaksi langsung dengan masyarakat. Ini masih dalam pengembangan. Kami juga sediakan flyer tentang COVID-19 dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat," jelas dr. Amalia.
dr Amalia Mulia Utami berharap hadirnya website edukasi ini bisa bermanfaat untuk mendukung literasi publik tentang COVID-19. Sehingga, masyarakat bisa terhindar dari informasi yang meresahkan.
"Kami mohon dibantu untuk disosialisasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat. Sehingga website edukasi ini bisa dijangkau seluruh unsur lapisan masyarakat," sebutnya.
Berita Terkait
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib