Denpasar (ANTARA) - Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan kasus positif COVID-19 di daerahnya hingga Ahad bertambah tiga orang dibandingkan hari sebelumnya.
"Jumlah kasus positif COVID-19 hingga sekarang sebanyak 35 orang, ada tambahan tiga orang positif, dari sebelumnya 32," kata Dewa Indra, di Denpasar, Ahad.
Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) secara kumulatif188 orang, yakni ada tambahan lima orang WNI.
Dewa Indra mengatakan Pemerintah Provinsi Bali juga terus membangun benteng pertahanan di pintu masuk Bali.
"Dilakukan pemeriksaan dengan pengecekan suhu tubuh dan tes cepat (rapid test) di bandara bagi penumpang yang datang ke Bali. Bagi warga pendatang di Pelabuhan Gilimanuk dilaksanakan tes cepat dan Pelabuhan Padangbai dilaksanakan pemeriksaan pengecekan suhu dan riwayat perjalanan," ucapnya.
Dia meminta Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat dan Satgas Penanggulangan COVID-19 di tingkat desa (desa dinas) agar bersinergi, diantaranya menyatukan posko dan bersama-sama melakukan pengawasan dan edukasi kepada seluruh masyarakat khususnya pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang ke Bali.
"Kami harapkan tidak ada dualisme posko di tingkat desa dan penanggulangan COVID-19 menjadi efektif," ujar mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Dewa Indra juga mengimbau warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan dari luar daerah untuk melaksanakan karantina mandiri/isolasi diri sendiri di rumah masing-masing minimal 14 hari.
"Saya imbau agar menerapkan protokol isolasi diri sendiri dengan penuh disiplin dan tanggung jawab untuk keselamatan masyarakat. Dengan melaksanakan hal ini merupakan wujud dari pahlawan kemanusiaan," ujarnya.
Dewa Indra kembali mengingatkan seluruh masyarakat Bali agar menggunakan masker saat berada di luar rumah dan tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaan karena penyebaran COVID-19 menunjukkan tren peningkatan di tingkat nasional.
"COVID-19 bukan sesuatu yang ditanggapi dengan remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi," kata birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Seluruh masyarakat Bali diminta untuk tetap tenang dan meyakini bahwa pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Berita Terkait
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib
Dinkes Sulbar mengantisipasi kasus COVID-19 jelang tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 19:30 Wib