Makassar (ANTARA) - Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin turut membantu pemenuhan keperluan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi para tenaga medis di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19.
Pemberian bantuan ini dapat terlaksana atas kerja sama dengan Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Sulawesi Selatan, Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional 12 Sulawesi, serta Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIVIKI) Regional 8 Sulawesi.
Dekan Fakultas Keperawatan Unhas Dr Ariyanti Saleh SKp MSi, di Makassar, Selasa, menjelaskan bantuan APD tersebut diperoleh dari sumbangan dana yang digalang oleh civitas academica dan alumni Fakultas Keperawatan Unhas, Institusi Pendidikan Keperawatan yang ada di wilayah Sulsel, para sejawat perawat serta unsur masyarakat umum lainya.
"Sebelumnya kita membuka penggalangan dana kerja sama dengan PPNI, AIPNI Region 12x dan AIVIKI Region 8 Sulawesi. Dari sumbangan ini, kami gunakan untuk membeli APD bagi perawat di sejumlah rumah sakit yang saat ini menangani pasien COVID-19," jelas Ariyanti.
Dari hasil penggalangan dana tersebut, telah berhasil disalurkan 46 buah APD lengkap, dan 100 pasang handscoon. Selain itu, untuk membantu daya tahan tubuh tenaga media, juga disertakan sebanyak 30 botol YouC-1000, dan 14 strip Farmaton Vitamin.
Barang-barang tersebut telah disalurkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulsel, serta DPD PPNI Kota Makassar.
"Bantuan ini untuk tahap pertama. Tahap selanjutnya kami sudah memesan 100 paket APD lengkap untuk didonasikan ke DPD PPNI kota dan kabupaten di wilayah Sulawesi Selatan," sambung Ariyanti.
Fakultas Keperawatan Unhas menjadi pusat rujukan pengembangan keperawatan di Kawasan Timur Indonesia. Salah satu misinya bergerak dalam bidang pengabdian masyarakat dan kemanusiaan telah banyak berkontribusi pada sejumlah bencana, misalnya bencana di Lombok, Palu, maupun Asmat.
"Sebagian besar perawat yang bekerja di rumah sakit sebagai lini terdepan dalam pelayanan COVID-19 adalah alumni kami, jadi sangatlah wajar jika kami ikut bergerak membantu kebutuhan mereka selama menjalankan tugas mulia tersebut," lanjut Ariyanti.
Dr Ariyanti berharap kegiatan ini dapat membantu ketersediaan APD yang memang sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis, sehingga para perawat dan tenaga medis dapat melaksanakan tugas dalam keadaan sehat dan selamat.
"Ini bentuk dukungan dan apresiasi kami kepada para perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam perang melawan COVID-19 ini. Juga sebagai sarana edukasi dan promosi kepada masyarakat untuk peduli terhadap bencana COVID-19 sehingga mau mengikuti petunjuk dan arahan pemerintah terkait pencegahan wabah ini," ujarnya.
Berita Terkait
Penyidik KPK memeriksa eks sekjen Kemenkes terkait korupsi pengadaan APD
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
KPK memeriksa PPK Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budy Silvana
Selasa, 9 Januari 2024 14:51 Wib
KPK menggeledah sejumlah lokasi terkait korupsi pengadaan APD di Kemenkes
Rabu, 22 November 2023 0:28 Wib
Menkes: Terburu-buru belanja APD di awal pandemi COVID-19 picu dugaan korupsi
Sabtu, 11 November 2023 18:10 Wib
KPK: Dugaan korupsi APD di Kemenkes merugikan negara ratusan miliar rupiah
Jumat, 10 November 2023 18:11 Wib
KPK mulai melakukan penyidikan perkara pengadaan APD di Kemenkes
Jumat, 10 November 2023 10:47 Wib
Kemenkes menyalurkan bantuan APD di Kabupaten Sinjai
Senin, 19 September 2022 16:26 Wib
Pemkab Sinjai terima bantuan APD dari Kementerian Kesehatan
Selasa, 16 Agustus 2022 17:30 Wib