Jakarta (ANTARA) - Rumah sakit Leishenshan yang dibangun secara kilat untuk merawat para pasien terjangkit COVID-19 di Wuhan, China, ditutup setelah pasien terakhir sembuh.
Meskipun demikian rumah sakit yang dibangun pada 25 Januari 2020 dan sudah bisa digunakan 14 hari kemudian itu tidak akan dibongkar dan tetap siaga menerima pasien.
"Rumah sakit ini sangat krusial dalam memerangi COVIDd-19 hingga jumlah pasien menurun sampai nol. Fasilitas di rumah sakit ini bagus, sekalipun dalam skala global," kata Direktur Utama RS Leishenshan Wang Xinghuan dikutip media resmi setempat, Rabu.
Ia menyebutkan rumah sakit yang mengadopsi sistem pelayanan RS Xiaotangshan dalam menangani wabah SARS di Beijing pada 2003 itu telah menangani 2.011 pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.
Dari jumlah itu, 45 persen dalam kondisi yang parah dengan tingkat kematian sekitar 2,3 persen.
Sementara itu, Wakil Direktur RS Leishenshan Yuan Yufeng menyebutkan bahwa empat pasien berusia 80 tahun dan dua pasien berusia 70 tahun telah meninggalkan rumah sakit tersebut pada Selasa (14/4).
"Empat dari pasien tersebut hasil tesnya menunjukkan negatif tapi masih membutuhkan perawatan lanjutan untuk penyakit bawaannya," ujarnya seperti dikutip China Daily.
Rumah sakit yang dibangun dalam tempo dua pekan di atas lahan seluas 21,9 hektare di pinggir Danau Huangjia, Kecamatan Jiangxia, itu mampu menampung 1.600 pasien COVID-19.
RS Leishenshan merupakan rumah sakit kedua untuk penanganan COVID-19 di Wuhan setelah RS Huoshenshan yang juga dibangun dalam waktu relatif cepat, yakni hanya 12 hari mulai 22 Januari di pinggir Danau Zhiyin, Kecamatan Caidian, dengan daya tampung 1.000 pasien.
Berita Terkait
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib
DPRD Wajo konsultasi soal pelayanan RS ke RS Fatmawati Jakarta
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Prabowo: RSPPN rumah sakit militer terbesar di Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 13:21 Wib
Dinkes Sulsel : Jumlah petugas KPPS yang sakit bertambah menjadi 1.290 orang
Sabtu, 17 Februari 2024 22:43 Wib
Dinkes Sulsel dan PAKKI kolaborasi tingkatkan budaya K3 di tempat kerja
Sabtu, 17 Februari 2024 19:16 Wib
Dinkes Sulsel mencatat 963 KPPS sakit selama Pemilu 2024
Jumat, 16 Februari 2024 0:43 Wib
K3 bukan hanya sebagai pelengkap kegiatan operasional pelabuhan
Senin, 12 Februari 2024 19:58 Wib