Makassar (ANTARA) - Sejumlah siswa Pengurus Organisasi Peserta Didik Intra Sekolah (OPDIS) SD Islam Athirah 1 Makassar menginisiasi menyisihkan uang jajan mereka untuk disumbangkan guna pembelian Alat Pelindung Diri (APD) bagi penanganan COVID-19 di wilayah itu.
Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar Khasan di Makassar, Jumat, menyampaikan aksi siswa tersebut membuat para guru dan pihak sekolah bangga. Sebab, mereka termotivasi untuk ikut andil dalam pencegahan penyebaran virus Corona di usia yang masih dini.
"Ini bikin bangga, terharu, dan layak jadi contoh. Beberapa kata itu sepertinya tepat untuk menggambarkan aksi anak-anak kita," katanya.
Khasan mengatakan donasi yang terkumpul mereka belanjakan untuk menyiapkan APD yang saat ini dibutuhkan oleh paramedis dalam menangani pasien COVID-19.
Ia menyampaikan bahwa aksi tersebut awalnya diinisiasi oleh pimpinan SD Islam Athirah yang akan membeli beberapa APD untuk disumbangkan kepada tenaga medis.
Selain itu, juga terinspirasi dari gerakan Athirah Peduli yang saat ini tengah membagi sembako kepada masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya, khususnya mereka yang terdampak COVID-19.
"Kemudian kita komunikasikan hal itu kepada pengurus OPDIS yang diketuai oleh Andi Ratu Madina Al Munawarah Randy Anzhari. Pengurus OPDIS ini bersama-sama menyisihkan uang jajannya, ada yang Rp30 ribu, Rp35 ribu hingga Rp100 ribu," ujarnya.
Menurut Khasan, langkah peserta didiknya tersebut mendapat dukungan dari orangtua masing-masing. Orangtua peserta didik mendukung penuh karena donasi ini sifatnya sukarela dan tidak mengikat.
Khasan mengatakan orangtua siswa memahami bahwa peserta didik sedang diajarkan arti pentingnya berbagi. “Apalagi, untuk urusan berbagi, bukan lagi hal baru bagi anak-anak, dalam kondisi normal kita biasa kunjungan ke panti asuhan dan menyantuni dhuafa," ujar Hasan.
Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. mengapresiasi aksi siswanya yang ikut merespons kondisi sosial yang terjadi di tengah pandemi COVID-19.
Ia mengatakan hal tersebut bagian dari mendidik anak berempati dan tidak egois. “Ini wujud belajar kepedulian sejak dini. Di tengah badai COVID-19, anak-anak dididik tidak egois tapi harus empati, berbuat, dan membantu para tenaga medis,” katanya.
Berita Terkait
MUI : Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Ketua Umum DMI mengajak umat tetap makmurkan masjid usai Ramadhan
Sabtu, 13 April 2024 21:05 Wib
Megabintang Cristiano Ronaldo beri ucapan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 5:03 Wib
Ribuan umat Islam Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Syekh Yusuf Gowa
Rabu, 10 April 2024 11:41 Wib
Kakanwil Kemenag Sulsel mengajak umat Islam memakmurkan masjid
Senin, 1 April 2024 2:15 Wib
Ketua DMI ingatkan umat Islam untuk introspeksi diri sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 18:04 Wib
MUI imbau umat Islam tidak gunakan produk Israel saat Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 13:45 Wib
Pengurus IKA PMII Universitas Negeri Makassar masa khidmat 2023-2028 dilantik
Kamis, 7 Maret 2024 17:04 Wib