Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menyarankan dokter di wilayanya agar bisa membatasi jadwal praktik atau kontak dengan pasien selama masih pandemi COVID-19.
Kadinkes Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari dalam video konferensi di Makassar, Jumat, mengatakan sudah ada imbauan dari Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan terkait pembatas praktik dokter.
"Jadi diharapkan mengurangi kontak dengan pasien. Perlu pengaturan jadwal sedemikian rupa yang tentu tidak mengabaikan pasien emergensi," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kondisi adanya penambahan kasus COVID-19 yang terus terjadi, memang dirasa perlu adanya pembatasan.
Namun demikian, pembatasan kontak dengan pasien itu tidak berlaku bagi pasien COVID-19 karena sudah menjadi kewajiban untuk total melayani selama 24 jam.
Sementara bagi pasien yang tidak dalam kondisi darurat, konsultasi bisa dilakukan melalui komunikasi lewat media sosial.
"Jadi misalnya pasien poli atau rawat jalan, maka bisa dilakukan komunikasi. Kita anjurkan jika ada pasien ingin konsultasi maka bisa dilakukan melalui video conference seperti yang kita lakukan saat ini," ujarnya.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel laksanakan Program IB tingkatkan populasi ternak di Bone
Sabtu, 20 April 2024 17:23 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib