Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat terkait kondisi bahaya menyusul adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tanah Air.
"Pada bulan-bulan ini ada peningkatan kasus demam berdarah karena memang musim pancaroba," kata Yurianto saat konferensi video di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan demam berdarah berkaitan erat dengan pengendalian nyamuk karena menjadi vektor penyakit tersebut.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk terus memberantas sarang nyamuk guna menghindari DBD. Apabila cara tersebut dilakukan secara rutin, maka pemerintah menyakini tidak hanya COVID-19, namun DBD juga bisa diatasi secara bersamaan.
"Mari kita menjadi teladan untuk keluarga masing-masing. Hal itu termasuk menyelamatkan tetangga, lingkungan dan bangsa," kata Yuri yang juga Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19.
Sementara itu, Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga 30 April 2020 tercatat 50.112 kasus DBD terjadi di Tanah Air dan 315 orang di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data infografis mingguan yang disusun Kemenkes tercatat lima kabupaten dan kota kasus DBD tertinggi. Pertama Kabupaten Buleleng sebanyak 2.057 kasus, Kabupaten Sikka 1.624, Bandung 1.355, Kota Denpasar 858 dan Kabupaten Pringsewu 844 kasus.
Kemudian terkait sebaran kasus kematian akibat DBD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati urutan pertama dengan 52 kematian. Selanjutnya Provinsi Jawa Tengah 39 jiwa, Jawa Barat 33 dan Jawa Timur 32 kasus kematian.
Berita Terkait
Jenazah Achmad Yurianto dimakamkan di samping pusara ibunda di TPU
Minggu, 22 Mei 2022 13:14 Wib
Achmad Yurianto wafat karena kanker usus stadium akhir
Sabtu, 21 Mei 2022 21:19 Wib
Mantan Jubir Penanganan COVID-19 Ahmad Yurianto meninggal
Sabtu, 21 Mei 2022 21:09 Wib
Presiden Jokowi angkat Ali Gufron Mukti jadi Dirut BPJS, Achmad Yurianto jadi Dewas
Sabtu, 20 Februari 2021 10:28 Wib
Kemenkes: Nantinya protokol kesehatan tetap dijalankan meski ada vaksin
Senin, 19 Oktober 2020 17:54 Wib
Pemerintah rencanakan vaksinasi COVID-19 kepada 9,1 juta orang pada November
Senin, 19 Oktober 2020 14:49 Wib
Pegawai Kemenkes positif COVID-19 sudah banyak yang sembuh
Selasa, 22 September 2020 8:45 Wib
Kemenkes tegaskan tes cepat tetap dilakukan untuk pelaku perjalanan
Rabu, 9 September 2020 14:14 Wib