Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Barru untuk memberikan pengarahan pada Kepala OPD, Camat dan Kepala Puskesmas secara virtual di Barru Smart Information Center, Jumat.
Nurdin Abdullah menyampaikan harapannya pandemi COVID-19 ini sudah bisa berakhir di akhir Mei.
"Kita sangat berharap di bulan Mei sudah melandai dan sudah berakhir pandemi ini," harapnya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga menyerahkan berbagai bantuan alat penanganan COVID-19 non-APBD yang merupakan bantuan dari berbagai donatur seperti alat rapid test dan APD.
Bupati Barru Suardi Saleh mengatakan bantuan yang diberikan sangat dibutuhkan daerahnya termasuk juga fasilitas wisata COVID-19 yang diberikan Pemprov Sulsel bagi warga Barru dimana saat ini ada satu orang positif COVID-19 yang dirawat di hotel di Makassar.
"Alhamdulillah terima kasih atas fasilitas yang diberikan untuk anak kita. Kami sudah antar ke hotel Wisata COVID-19 dan termasuk orang tuanya," jelas Suardi.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barru telah mengumumkan kasus pertama di kabupaten tersebut. Pasien positif merupakan santri dari Pondok Pesantren Al-Fatih, Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Selanjutnya kepada Gubernur, Suardi menjelaskan refocusing anggaran pertama sebesar Rp1,6 miliar. Kedua, refocusing berdasarkan Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 sebesar Rp 25,5 miliar, diperuntukkan bagi penanganan kesehatan Rp7,8 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 10,4 miliar, social safety net Rp7,2 miliar.
Ketiga, berdasarkan SKB Mendagri dan Menkeu sebesar Rp70,64 miliar, serta refocusing dana desa meliputi Rp 17,73 miliar untuk BLT dan Rp 1,88 miliar untuk penanganan COVID-19.
Di Barru juga dilakukan pembatasan pelabuhan seperti pembatasan penumpang pada pelabuhan Awerange dan Pelabuhan Garongkong yang dimulai 1 April 2020 sampai 14 April 2020, dan pembatasan Pelabuhan Ferry Garongkong dimulai pada 4-20 April 2020.
"Kedua pelabuhan telah diajukan perpanjangan pembatasan sampai tanggal 29 Mei 2020," jelasnya.
Sedangkan regulasi terkait COVID-19 untuk Work From Home (WFH) telah dimulai sejak 23 Maret hingga saat ini. Penutupan sementara Mal Pelayanan Publik sejak 24 Maret. Serta diberlakukan pembatasan jam pelayanan pasar, tempat wisata, warung makan, restoran, warung kopi, salon dan seluruh tempat yang menimbulkan kerumunan.
Juga dilakukan kebijakan relaksasi pajak retribusi berupa pemotongan retribusi umum selama tiga bulan, serta pemotongan pajak hotel dan restoran selama tiga bulan.
Berita Terkait
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Pemilu 2024 - KPU telah sahkan perolehan suara 33 provinsi hingga hari ke-19 rekapitulasi
Senin, 18 Maret 2024 3:28 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Sulawesi Selatan dan 19 provinsi
Kamis, 14 Maret 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu Utara usulkan 19 ruas jalan masuk program IJD 2024
Selasa, 27 Februari 2024 6:28 Wib
Bawaslu ungkap 19 temuan masalah pemungutan dan penghitungan suara Pemilu
Kamis, 15 Februari 2024 14:02 Wib
BPS: Sektor pertanian berkontribusi 44,19 persen pada ekonomi Sulbar
Kamis, 8 Februari 2024 10:18 Wib
OIKN: Progres Gedung Kantor Presiden di IKN capai 72,19 persen
Rabu, 7 Februari 2024 13:53 Wib