Makassar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Pangkep, Sulsel, mengusulkan penerapan zonasi pemeriksaan sampel swab kepada Gubernur Sulawesi Selatan agar hasilnya bisa lebih cepat diketahui.
Juru Bicara COVID-19 Pangkep dr Annas Ahmad mengakui kendala yang masih ada adalah lamanya waktu tunggu hasil pemeriksaan swab, sehingga diharapkan agar penanganan bisa maksimal jika pemeriksaan PCR Swab tenggorokan ini bisa dipercepat.
"Misalnya Pangkep bisa lebih dekat ke arah Soppeng misalnya, atau ke Parepare. Jadi bisa lebih cepat, tidak harus menunggu hingga empat hari, kita berharap satu hari sudah ada," ujarnya di Pangkep, Jumat.
Ia menyampaikan kondisi data penanganan COVID-19 per 8 Mei 2020, yakni data status positif sebanyak 10 orang.
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid Batara menilai, kehadiran orang nomor satu Sulsel tersebut menjadi penyemangat dan kekuatan bagi tim penanganan.
"Memang, kami di tim butuh penguatan spirit dari Bapak Gubernur terkait penanganan COVID-19 ini," ujarnya.
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah melakukan peninjauan, memberikan arahan, dan bantuan alat penanggulangan corona, di Posko Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pangkep.
Nurdin Abdullah mengatakan, wabah ini bukan hanya masalah Indonesia saja tetapi masalah dunia. COVID-19 tidak hanya menganggu kesehatan dan merengguk banyak nyawa manusia. Tetapi, ekonomi dunia juga guncang.
"Dan saya kira seumur-umur kita ini sebuah pengalaman pertama yang kita alami saat ini," ucapnya.
Sulsel, kata Nurdin Abdullah, tidak boleh berlama-lama menghadapi ini, pandemi ini harus berakhir.
"Caranya adalah bukan anggaran yang besar. Tetapi dibutuhkan kepatuhan dan kedua kedisiplinan. Ketiga, kita harus lakukan tracking secara massif," sebutnya.
Salah satu cara agar penyebaran virus ini tidak menular kemana-mana, metode bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) di Pangkep, diawali dengan rapid test terlebih dulu. Jika positif, kirim ke Makassar untuk dilakukan isolasi mandiri di tempat yang telah disiapkan pemerintah dan diperbaiki gizinya.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan berupa Rapid Test Kit 160 unit, APD Full Set 5 unit, APD 180 unit, Masker 3M 40 Lembar, Masker N-95 40 Lembar, Masker Bedah 400 lembar, Hand Sanitizer Semprot 10 botol, Hand Sanitizer Jerigen 4 jerigen, Sabun Cuci Tangan 7 botol, Face Shield 30 unit, Alcohol swab 1 dos, Blood Lancets 2 dos dan Sarung Tangan 5 dos.
Bantuan ini merupakan bantuan non-APBD donasi dari berbagai pihak. Sedangkan bantuan tambahan dan lainnya akan menyusul diberikan.
Berita Terkait
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Operasi SAR diperpanjang setelah penemuan jasad korban Kapal Yuiee Jaya 2
Selasa, 19 Maret 2024 3:16 Wib
Pemilu 2024 - KPU telah sahkan perolehan suara 33 provinsi hingga hari ke-19 rekapitulasi
Senin, 18 Maret 2024 3:28 Wib
BPBD usulkan 19.000 warga Sulbar dapat bantuan gempa
Sabtu, 16 Maret 2024 1:49 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di Sulawesi Selatan dan 19 provinsi
Kamis, 14 Maret 2024 6:20 Wib
Pemkab Luwu Utara usulkan 19 ruas jalan masuk program IJD 2024
Selasa, 27 Februari 2024 6:28 Wib
Bawaslu ungkap 19 temuan masalah pemungutan dan penghitungan suara Pemilu
Kamis, 15 Februari 2024 14:02 Wib