New York (ANTARA) - Dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pedagang mengabaikan sekitar tiga juta klaim pengangguran baru, bukti gelombang kedua PHK terkait virus corona.
Yen Jepang dan franc Swiss keduanya melemah terhadap dolar dan datar terhadap euro, dan saham-saham AS berakhir lebih tinggi, menunjukkan permintaan terhadap dolar bukan bagian dari langkah risk-off atau penghindaran risiko yang lebih luas.
Laporan klaim pengangguran mingguan Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (14/5/2020), data yang paling tepat waktu tentang ekonomi, mendukung anggapan bahwa akan butuh waktu aktivitas untuk pulih bahkan ketika bisnis di banyak negara bagian dibuka kembali setelah ditutup pada pertengahan Maret ketika pihak berwenang mencoba memperlambat penyebaran COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus.
Data terbaru meningkat menjadi 36,5 juta jumlah orang yang telah mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran sejak pertengahan Maret, dengan lebih dari satu dari lima pekerja kehilangan pekerjaan mereka. Klaim akan dicermati dalam beberapa minggu mendatang untuk tanda-tanda apakah perusahaan mempekerjakan kembali saat bisnis dibuka kembali.
Indeks dolar, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang saingannya, naik 0,20 persen menjadi 100,37, mencapai tertinggi tiga minggu di 100,56 di awal sesi.
"Dolar mengabaikan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan, dan deflasi harga perdagangan, meskipun Wall Street turun, sebelum kemudian berbalik lebih tinggi," tulis analis di Action Economics.
Euro turun 0,23 persen terhadap dolar pada 1,079 dolar.
“Fundamental ekonomi masih suram di kedua sisi Atlantik, dengan pasar terus melihat melalui data. Gambaran besar, pasangan ini tetap berada dalam rentang perdagangan baru-baru ini, dan sampai pandangan yang lebih jelas tentang pembukaan kembali ekonomi, lebih banyak hal yang sama diantisipasi,” tulis para analis.
Sebelumnya di sesi itu, pound jatuh di bawah garis 1,22 dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima minggu setelah data Rabu (13/5/2020) menunjukkan ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 5,8 persen pada Maret ketika krisis virus corona meningkat. Kemudian pulih, terakhir melemah hanya 0,06 persen pada 1,222 dolar.
Berita Terkait
Kurs rupiah naik 12 poin menjadi Rp15.759 per dolar AS
Rabu, 6 Maret 2024 9:45 Wib
BPS : Ekspor Sulsel meningkat 11,28 persen menjadi 186,49 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 19:37 Wib
Kurs rupiah naik lima poin menjadi Rp15.590 per dolar AS
Selasa, 13 Februari 2024 9:45 Wib
BPS : Sulsel bukukan transaksi ekspor 2,2 miliar dolar AS sepanjang 2023
Sabtu, 3 Februari 2024 22:34 Wib
Kurs rupiah naik 17 poin menjadi Rp15.553 per dolar AS
Kamis, 11 Januari 2024 9:39 Wib
BPS : Sulsel surplus perdagangan ekspor-impor 1,044 miliar dolar AS
Selasa, 2 Januari 2024 21:27 Wib
Australian Open 2024 perebutkan hadiah 59 juta dolar AS, capai rekor tertinggi
Jumat, 29 Desember 2023 16:06 Wib
Utang luar negeri Indonesia pada Oktober 2023 turun jadi392,2 miliar dolar AS
Jumat, 15 Desember 2023 13:16 Wib