Tidak terlihat aktivitas penumpang di Terminal Daya Makassar jelang Lebaran
Jadi kita patuh pada surat edaran Kementerian Perhubungan (upaya pencegahan COVID-19), kami di terminal sudah tidak ada kegiatan
Makassar (ANTARA) - Hingga H-4 Lebaran belum terlihat adanya peningkatan aktivitas penumpang di Terminal Daya Makassar Metro karena merebaknya COVID-19.
Direktur Utama PD Terminal Daya Makassar Metro Arsony di Makassar, Rabu, mengatakan sudah tidak terlihat adanya aktivitas yang signifikan di terminal, yang setiap tahun begitu ramai oleh pemudik, sejak Maret 2020.
"Jadi kita patuh pada surat edaran Kementerian Perhubungan (upaya pencegahan COVID-19), kami di terminal sudah tidak ada kegiatan," katanya.
Ia menjelaskan aktivitas di terminal yang minim penumpang membuat pihaknya harus dan terpaksa merumahkan para pekerja.
"Jadi pekerja terpaksa kita rumahkan akibat tidak adanya aktivitas," ujar dia.
Ia juga belum bisa memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang dalam satu atau dua hari menjelang Lebaran.
"Saya belum bisa prediksi apakah nanti akan ada aktifitas kembali jelang-jelang hari raya atau tetap akan seperti ini (hingga berakhirnya masa pandemi COVID-19)," jelasnya.
Terminal Daya Makassar pada awal Maret 2020 masih membuka pelayanan meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
Pihaknya tetap memegang teguh protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus yang awalnya berasal dari China itu.
Protokol tersebut antara lain dengan menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker di area terminal serta kebersihan terminal sebagai upaya pencegahan.
Direktur Utama PD Terminal Daya Makassar Metro Arsony di Makassar, Rabu, mengatakan sudah tidak terlihat adanya aktivitas yang signifikan di terminal, yang setiap tahun begitu ramai oleh pemudik, sejak Maret 2020.
"Jadi kita patuh pada surat edaran Kementerian Perhubungan (upaya pencegahan COVID-19), kami di terminal sudah tidak ada kegiatan," katanya.
Ia menjelaskan aktivitas di terminal yang minim penumpang membuat pihaknya harus dan terpaksa merumahkan para pekerja.
"Jadi pekerja terpaksa kita rumahkan akibat tidak adanya aktivitas," ujar dia.
Ia juga belum bisa memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang dalam satu atau dua hari menjelang Lebaran.
"Saya belum bisa prediksi apakah nanti akan ada aktifitas kembali jelang-jelang hari raya atau tetap akan seperti ini (hingga berakhirnya masa pandemi COVID-19)," jelasnya.
Terminal Daya Makassar pada awal Maret 2020 masih membuka pelayanan meski dalam kondisi pandemi COVID-19.
Pihaknya tetap memegang teguh protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus yang awalnya berasal dari China itu.
Protokol tersebut antara lain dengan menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker di area terminal serta kebersihan terminal sebagai upaya pencegahan.