Medan (ANTARA) - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara masih melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) COVID-19 di daerah Medan, Pematang Siantar,Toba, Samosir, dan Deli Serdang.
"Kelima daerah yang diduga melakukan penyimpangan dana bansos COVID-19 di wilayah Sumatera Utara (Sumut) itu masih kita selidiki," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut Kombes Polisi Rony Samtana, dihubungi ANTARA, di Medan, Kamis.
Ia menyebutkan, personel Polda Sumut masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan terjadinya penyimpangan dalam penyaluran dana bansos kepada masyarakat di lima daerah tersebut.
"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan penyelewengan dana bansos COVID-19," ucap dia.
Samtana mengatakan, tim penyidik Polda Sumut juga telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi dari kelima daerah yang mengalami kendala dalam penyaluran dana bansos COVID-19 itu.
Ketika ditanyakan sudah berapa orang jumlah saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Polda Sumut, Samtana tidak bersedia menjelaskannnya.
"Semua daerah yang melakukan dugaan penyimpangan dana bansos COVID-19 itu, masih kita lakukan penyelidikan," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Martuani Sormin mengatakan pihaknya tengah mendalami dugaan penyelewengan dana bansos dan bantuan langsung tunai (BLT) di sejumlah daerah di Sumut.
"Para pelakunya akan dijerat dengan pasal-pasal tindak pidana korupsi (Tipikor)," kata Martuani, pada talkshow yang disiarkan secara online atau daring dari Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sumut, di Kantor Gubernur Sumut, Senin (18/5).
Ia mengatakan, sebagaimana instruksi Presiden, Polda Sumut akan terapkan kasus ini sebagai tindak pidana korupsi. "Kami sedang kumpulkan data-data, apakah benar terjadi tindak pidana korupsi," ujarnya.
Martuani menyebutkan, Polda Sumut tidak akan memberikan toleransi pada tindakan yang menyentuh rasa keadilan, seperti dugaan penyelewengan dana bansos dan BLT.
"Saya sudah perintahkan Dirreskrimsus Polda Sumut untuk menyelidiki dugaan penyimpangan dana bansos dan BLT," kata mantan Asisten Operasi (Asops) Kapolri itu.
Berita Terkait
Capres Ganjar Pranowo yakin dapat banyak suara di Sumut
Minggu, 28 Januari 2024 18:34 Wib
Gempa magnitudo 5,1 guncang wilayah barat daya Nias, tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 Januari 2024 13:04 Wib
Sulsel loloskan delapan atlet renang artistik ke PON 2024 di Aceh-Sumut
Kamis, 21 Desember 2023 20:22 Wib
Pembalap Prancis duduki tiga besar seri pertama Ski GP1 di Toba Sumut
Minggu, 26 November 2023 6:07 Wib
TPN Ganjar-Mahfud merespons pencopotan baliho di Sumut
Sabtu, 11 November 2023 18:53 Wib
Cuaca cerah berawan diprakirakan selimuti langit kota-kota besar Indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023 5:45 Wib
Popnas XVl 2023 berakhir, DKI Jakarta juara umum
Senin, 4 September 2023 10:26 Wib
Mayjend TNI (Purn) Hassanudin ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Sumut
Jumat, 1 September 2023 18:05 Wib