Bandung (ANTARA) - Oknum polisi berpangkat brigadir kepala (bripka) berinisial H yang berdinas di Polrestabes Bandung memarahi seorang polisi lainnya yang mengingatkan dirinya untuk menggunakan masker.
Peristiwa itu terjadi di pos pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.
Dari laporan Bripka Rizal yang berjaga, oknum polisi tersebut menggunakan mobil Fortuner hitam bernomor polisi D-1087-TI.
"Betul ada kejadian seperti itu, tadi mungkin dia lagi buru-buru, salah paham," kata Kapolsek Ciparay AKP Suyatno saat dikonfirmasi.
Oknum polisi tersebut saat diingatkan oleh petugas justru marah, kemudian mengajak berkelahi.
Selain itu, oknum polisi itu bertanya kepada petugas soal lulusan angkatan berapa dengan kata-kata kasar.
Bripka Rizal yang berjaga di pos PSBB tersebut lantas melaporkan kejadian itu kepada perwira pengendali pos Ipda Ahmad.
Oknum polisi tersebut diminta turun dari kendaraannya oleh Ahmad.
Bukannya berdamai, oknum polisi tersebut justru kabur menggunakan kendaraannya, bahkan hampir menabrak kendaraan lain.
Oknum tersebut sudah dicatat identitasnya, termasuk tempatnya bertugas.
Menurut dia, oknum polisi itu kini sudah ditangani oleh Polrestabes Bandung.
"Sekarang sudah ditangani tempatnya berdinas, sudah dilaporkan," katanya.
Berita Terkait
Polisi mendalami tawuran berujung bakar motor di Makassar
Minggu, 17 Maret 2024 16:31 Wib
Polrestabes Makassar bekuk enam terduga pelaku pornografi bermodus bangunkan sahur
Minggu, 17 Maret 2024 1:59 Wib
Polrestabes Makassar aktifkan enam pos kamtibmas selama Ramadhan 1445 H
Senin, 11 Maret 2024 21:30 Wib
Polrestabes Makassar tetapkan Caleg DPR RI jadi tersangka dugaan politik uang
Senin, 11 Maret 2024 5:47 Wib
Polisi bekuk pelaku penipuan senilai Rp68 juta
Minggu, 10 Maret 2024 12:37 Wib
Polrestabes Makassar gelar pasar murah bahan pokok
Sabtu, 2 Maret 2024 18:39 Wib
Polrestabes Makassar turunkan 1.777 personel jaga keamanan TPS pemilu
Rabu, 14 Februari 2024 1:06 Wib
Polrestabes Semarang selidiki tiga orang tewas diduga akibat balap liar
Selasa, 13 Februari 2024 9:47 Wib