Kupang (ANTARA) - Para nelayan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), selama lebih dari dua pekan terakhir ini berhenti melakukan aktivitas penangkapan ikan, akibat gelombang laut yang tidak bersahabat.
"Kami tidak melaut bukan karena hari raya Lebaran, tetapi karena cuaca di perairan tidak bersahabat," kata Wahab Sidi, seorang nelayan di Kota Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, saat ini gelombang di perairan laut NTT sangat tinggi sehingga kapal-kapal besar seperti Feri milik ASDP saja tidak diizinkan untuk berlayar ke berbagai lintasan di NTT.
"Kapal besar saja tidak diizinkan, apalagi dengan nelayan yang hanya menggunakan kapal berbobot 3GT," katanya.
Dia mengakui ada beberapa nelayan yang tetap melaut tetapi hanya mereka-mereka yang menggunakan kapal lampara berkapasitas di
atas 10 GT.
Itu pun para nelayan ini tidak berani mencari ikan hingga ke perairan laut lepas.
"Para nelayan hanya berani mencari ikan pada posisi yang tidak terlalu jauh dari pesisir pantai, sehingga jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, mereka bisa lebih mudah mencari perlindungan," katanya.
Dia menambahkan, karena aktivitas nelayan dihentikan sementara maka pasokan ikan segar ke pasaran juga berkurang, sehingga tentu berdampak pada kenaikan harga ikan di pasaran.
"Kalau kondisi seperti ini maka ikan segar yang dijual pasti mahal karena pasokan ikan berkurang," katanya.
Selain harganya mahal, ikan juga susah didapat di pasaran karena pasokan berkurang dari nelayan, katanya.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Ota Welly Jenni Thalo secara terpisah mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan NTT saat ini dipicu siklon tropis 'Mangga' yang terdapat di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
Berita Terkait
BMKG : Gempa magnitudo 5,0 di Alor NTT tidak berpotensi tsunami
Selasa, 16 April 2024 12:33 Wib
1.076 penumpang dari NTT tiba di Pelabuhan Makassar pada H+5 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 6:13 Wib
Kemenkumham Sulsel dan Kakanwil NTT bahas kolektif kolegial
Selasa, 2 April 2024 21:18 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
BMKG imbau masyarakat tidak panik dengan gempa susulan di Kabupaten Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 17:53 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 5,6 guncang wilayah Nagekeo NTT
Kamis, 25 Januari 2024 21:08 Wib