Jayapura (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura, Provinsi Papua, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan kasus positif COVID-19 di daerah itu terbanyak di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
"Wilayah Hamadi menjadi kontributor utama kasus COVID-19 di Kota Jayapura dengan jumlah kasus 137 orang positif terpapar corona," ucapnya di Jayapura, Minggu.
Penyebabnya, kata dia, karena lemahnya disiplin masyarakat dalam mengikuti imbauan pemerintah dan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan memakai masker. Apalagi di wilayah ini ada dua pusat ekonomi di situ yakni Pasar Inpres Hamadi dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Wilayah ini memang padat sekali pendudukunya. Awal kasus, kita selalu pantau masyarakat di situ karena mereka masuk orang dalam pengawasan (ODP), tapi karena ketika itu stigma masih tinggi terhadap pasien Covid, jadi banyak yang tak mau mengaku. Ini yang membuat penyebarannya cepat," katanya.
"Kasus pertama di sana itu kan togel di TPI. Bisa dibayangkan tiap pagi dan sore penjual ikan kumpul di situ untuk togel, tidak pakai masker, ya itu yang buat penyebaran cepat," ujarnya.
Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule mengaku kini tingginya kasus ini secara epidemiologi karena gencarnya Tim Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura dalam melakukan skrining dan Rapid Test di wilayah yang padat dan dicurigai sebagai tempat penyebaran seperti Hamadi dan Entrop.
"Tetapi penyebabnya adalah transmisi lokal. Kenapa ada transmisi lokal di Papua? Karena masyarakat kurang disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Di satu sisi, menurut dia, setelah dikaji, di Kota Jayapura terlambat melakukan penutupan bandara dan pelabuhan. Virus ini sudah terlanjur masuk yang tidak ketahui dan masyarakat tak disiplin memicu cepatnya virus ini.
Berdasarkan data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, per 29 Mei 2020, jumlah angka kumulatif kasus corona di Papua mencapai 734 kasus.
Dari 734 kasus itu, 508 pasien sedang dalam perawatan medis, 215 orang dinyatakan sembuh, dan 11 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Dinkes Sulsel menggunakan teknologi X-ray skrining TBC di dua kabupaten
Rabu, 17 April 2024 4:17 Wib
Polisi tangkap seorang pria terkait kasus wanita tewas tertembak di Kalbar
Selasa, 16 April 2024 6:34 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
Polrestabes Makassar ungkap kasus pembunuhan IRT setelah enam tahun ditutupi pelaku
Minggu, 14 April 2024 15:56 Wib
Kemnaker: Aduan sementara di Posko THR capai 1.187 kasus
Minggu, 7 April 2024 19:45 Wib
Polrestabes Makassar ungkap kasus peredaran narkotika jenis baru
Jumat, 5 April 2024 1:52 Wib
Sandra Dewi datangi Kejaksaan Agung untuk pemeriksaan sebagai saksi kasus timah
Kamis, 4 April 2024 10:07 Wib