Makassar (ANTARA) - Pasien positif Coronavirus Disease (COVID-19) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, tercatat dari data yang dilansir Dinas Kesehatan setempat bertambah 28 orang dengan total sementara mencapai 940 orang, pada Selasa, 2 Juni 2020.
Jika dibandingkan data jumlah pasien positif sebelumnya dilansir pada Senin, 1 Mei 2020 tercatat 912 orang. sementara Untuk pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini juga mengalami penambahan 14 orang menjadi 424 orang.
Pasien positif yang sedang dirawat di sejumlah Rumah Sakit, sebanyak 297 orang, isolasi mandiri 153 orang dengan jumlah pasien positif saat ini tersisa 450 orang. Pasien meninggal dunia 66 orang.
Selanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 874 orang, pulang dan sehat 423 orang, dalam perawatan serta pengawasan tersisa 329 orang, dan meninggal dunia tercatat 95 orang.
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.312 orang, selesai dipantau, 1.447 dan saat ini tersisa 135 orang masih di pemantauan oleh tim gugus tugas COVID-19.
Sedangkan dari laporan media harian gugus tugas secara nasional, khusus daerah wilayah Provinsi Sulawesi Selatan juga mengalami penambahan 44 orang terkonfirmasi positif, dan total per hari ini sebanyak 1.630 orang dari sebelumnya 1.586 orang.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muh Ichsan Mustari saat video confrence virtual mengatakan, memang ada pemanahan pasien, namun tidak terlalu signifikan dari bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, dari hasil analisa Reproduksi efektif atau Re/Rt yang digunakan sebagai evaluasi penyebaran penyakit, kata dia, secara perlahan langkah itu digunakan, termasuk menunggu 14 hari Re/RT ini berjalan.
Selanjutnya diberikan proses pelonggaran aktivifitas masyatkat sampai dengan enam pekan, setelah itu baru bisa masuk pada 'new normal life' atau hidup normal baru.
"Kita terus mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan, bagaimana memulai terbiasa menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, sampai pada new normal itu berjalan normal dengan tetap diupayakan melalui imbauan kepada masyarakat," tambahnya.
Berita Terkait
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib