Makassar (ANTARA) - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menangani pencegahan dan penyebaran COVID-19.
Dekan FKM Unhas, Dr. Aminuddin Syam yang dikonfirmasi di Makassar, Sabtu, menyampaikan bahwa Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah secara resmi telah mendatangi kampus FKM Unhas pada Jumat (5/06) untuk meminta institusi itu bergabung dengan tim pencegahan COVID-19 Sulsel dalam hal promotif dan preventif, khususnya pelacakan kontak.
"Beliau meminta FKM secara institusi berkolaborasi dengan Pemprov Sulsel menanggulangi pandemi COVID-19 yang selama ini kelihatannya juga dibatasi oleh persoalan tenaga yang kurang sehingga kami diminta untuk turun langsung mengembangkan strategi dalam mengurangi penyebarannya," urai Aminuddin.
Menurut Amin, sapaan Aminuddin Syam, penanganan yang diinginkan Gubernur Sulsel ialah secara komprehensif dengan integarasi penanganan hulu ke hilir.
"Gubernur inginkan penanganan secara komprehensif dan ada ilmu epideomologi di sana yang memang berada di FKM Unhas," katanya.
Amin juga mengatakan Pemprov Sulsel menginginkan integrasi hulu yang dilakukan oleh FKM seperti edukasi atau sosialisasi dan pelacakan kontak pasien PDP maupun positif corona. Sementara pada bagian hilir merupakan bagian untuk para dokter dan perawat dalam hal memulihkan pasien agar bisa dinyatakan sembuh.
Menurut dia, FKM Unhas memiliki kapasitas dan kompetensi untuk membantu pemerintah.
"Kami memiliki cukup banyak doktor dan professor dengan latar belakang dan kompetensi di bidangnya masing-masing untuk siap membantu pemerintah provinsi Sulsel," kata dia.
Selain itu, Amin menyampaikan pula bahwa telah banyak melakukan kegiatan selama pandemik COVID-19 yang bersifat edukasi dan bantuan, utamanya bagi yang terkena dampak COVIF-19. "Terutama mahasiswa dan mereka yang berada di wilayah Unhas. Kami ada tim edukasi COVID-19," katanya.
Pada kunjungannya, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah meminta bantuan kepada FKM Unhas untuk turut memantau perkembangan efektifitas intervensi dari hari ke hari, sehingga ada bukti yang dapat diperoleh untuk percepatan penanganan COVID-19 di Sulawesi Selatan.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 ini menyampaikan tentang perkembangan kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa telah banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan COVID-19 yang sifatnya pengobatan maupun pencegahan.
"Namun, semua kegiatan ini belum terkontrol dan terdokumentasi dengan baik sehingga sulit diukur perkembangannya tetapi saya yakin hasil tidak pernah mencederai proses," ujarnya.
Berita Terkait
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
Kemenkumham Sulsel terima kunjungan tim BPIP RI bahas evaluasi pajak NKB
Rabu, 24 April 2024 16:44 Wib
Berbagai produk UMKM dikenalkan pada pameran pembangunan Soppeng
Rabu, 24 April 2024 16:42 Wib
Pj Gubernur Sulsel serahkan penghargaan kepada Lantamal VI Makassar
Rabu, 24 April 2024 15:09 Wib