Jakarta (ANTARA) - Pemerintah diingatkan merumuskan RAPBN 2021 dengan sangat hati-hati mengingat dampak pandemi COVID-19 telah mempengaruhi sejumlah aspek termasuk defisit anggaran yang signifikan terhadap kesinambungan fiskal Indonesia.
"Peningkatan defisit anggaran serta pelebaran persentase utang negara terhadap beban anggaran akibat pandemi akan memberi dampak terhadap keuangan negara hingga beberapa tahun ke depan," kata Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Untuk itu, menurut politisi Partai Golkar tersebut, perumusan APBN 2021 yang berdasar pada dinamika anggaran negara tahun 2020 sangatlah krusial bagi kesinambungan kebijakan fiskal Indonesia.
Ia berpendapat bahwa dalam penyusunan APBN 2021, perlu benar-benar dipahami bahwa hal tersebut adalah instrumen penting dalam rangka menjawab tantangan dan dinamika pemulihan dampak pandemi.
Pemerintah, menurut dia, diharapkan betul-betul melakukan penghitungan asumsi makro APBN 2021 secara tepat agar memperkecil deviasi antara asumsi makro dengan realisasinya, mengingat kondisi perekonomian di masa pandemi masih diperkirakan bergerak dinamis.
"Di tengah kondisi seperti ini, indikator asumsi makro diperkirakan bergerak dinamis. Maka, perumusannya untuk APBN 2021 perlu dilakukan dengan cermat, detail, dan antisipatif sesuai perkembangan serta evaluasi kondisi ekonomi global dan domestik terkini," paparnya.
Ke depannya, lanjut Puteri, kebijakan fiskal pun harus fokus pada percepatan pemulihan kesehatan dan sektor ekonomi strategis melalui program-program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel libatkan siswa tanam pohon serentak memperingati Hari Bumi
Jumat, 12 April 2024 21:57 Wib
Bapenda Makassar target PAD 2024 Rp 1,9 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 10:56 Wib
Dubes Australia mengapresiasi pelayanan Gubernur Sulsel 2021-2023
Kamis, 19 Oktober 2023 15:16 Wib
BKKBN fokus mutakhirkan data PK-23 di 13.263 desa
Sabtu, 24 Juni 2023 18:51 Wib
Kejari Wajo usut dugaan penyalahgunaan bantuan dana hibah 2021
Rabu, 10 Mei 2023 17:07 Wib
Pemerintah mulai rehab Kantor DPRD Sulbar yang terdampak gempa 2021
Senin, 8 Mei 2023 17:09 Wib
Mendikbudristek: 544.292 guru honorer lolos seleksi PPPK sejak 2021
Sabtu, 15 April 2023 17:34 Wib
BKKBN: Stunting merupakan masalah gizi terbesar pada bayi di Indonesia
Kamis, 13 April 2023 19:34 Wib