Makassar (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan sosialisasi penandatanganan hibah penelitian Kemenristekdikti dan Hibah Unhas secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming, Senin.
Ketua LPPM Unhas Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi menjelaskan pihaknya tahun ini mendapatkan bantuan dana hibah penelitian sebesar Rp37 miliar dari Kementerian.
Namun, akibat wabah pandemi global COVID-19, ada sejumlah kebijakan yang mempengaruhi dana hibah sehingga untuk Unhas hanya memperoleh dana sebesar kurang lebih Rp30 miliar.
"Untuk judul penelitian, kita memperoleh sebanyak 332 topik riset, 302 topik internal dan 6 topik riset kerja sama antar PTN-BH. Jadi secara keseluruhan total judul penelitian 640. Ini betul-betul akan kita seriusi guna menghasilkan output yang optimal," jelas Prof Alimuddin.
Dari output riset dan publikasi yang dihasilkan, LPPM Unhas berkomitmen akan mendorong hilirisasi produk penelitian tersebut agar sampai pada masyarakat.
"Kita dorong untuk melahirkan inovasi yang bisa terhilirisasi. Pihak lembaga penelitian juga mengeluarkan kebijakan agar para peneliti tidak perlu menyetor LPJ keuangan, cukup disimpan saja untuk sewaktu waktu kami perlukan. Tuntutan sekarang adalah laporan penelitian dari para peneliti wajib untuk dikumpulkan," sambung Prof Alimuddin.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, menyampaikan terima kasih atas partisipasi para peneliti Unhas guna menghasilkan inovasi untuk pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi khususnya dalam kondisi saat ini.
Selain itu, Prof Dwia juga mengingatkan agar para peneliti Unhas bisa melakukan kolaborasi penelitian dengan para peneliti asing guna meningkatkan capaian Unhas dalam program internasionalisasi Unhas menuju WCU.
"Dalam kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat atas prestasi dari 13 peneliti Unhas yang berhasil masuk dalam 500 peneliti terbaik Indonesia berdasarkan Sinta. Saya harapkan ini menjadi dorongan bagi peneliti lain untuk bisa mengembangkan kemampuan diri," jelas Prof Dwia.
Berita Terkait
18 peneliti Unhas terima dana hibah dari Kemenristekdikti 2022
Rabu, 3 Agustus 2022 18:19 Wib
Kemenristekdikti data mahasiswa terluka akibat demonstrasi
Rabu, 25 September 2019 10:12 Wib
Kemenristekdikti: SCKD "jembatan" bagi peneliti pemula bermitra dengan peneliti luar negeri
Sabtu, 24 Agustus 2019 22:39 Wib
Kemenristekdikti sebut kesenjangan daya saing daerah cukup besar
Sabtu, 24 Agustus 2019 15:48 Wib
Ito, pakar nanoteknologi yang berjaya di Jerman
Rabu, 21 Agustus 2019 21:58 Wib
Rektor : ekosistem perguruan tinggi di Indonesai sulitkah rektor asing
Jumat, 2 Agustus 2019 23:46 Wib
Kemenristekdikti: kampus dianggap tempat yang aman oleh pengedar
Senin, 29 Juli 2019 18:45 Wib
Kemenristekdikti: Bidikmisi diperluas melalui KIP Kuliah
Selasa, 16 Juli 2019 17:22 Wib