Mamuju (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo siap mendukung pengembangan tambak di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat.
Penegasan itu disampaikan Edhi Prabowo saat mengunjungi Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, Selasa.
Pada kunjungan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan didampingi Dirjen Budi Daya, Dirjen Pengawas Sumber Daya Kelautan, Dirjen Perikanan Tangkap dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut dengan disambut langsung Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa.
Kunjungan untuk pertama kalinya bagi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pasangkayu tersebut dalam rangka peresmian tambak percontohan nasional di Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu.
Menteri Edhi bersama Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa melakukan penaburan benih udang vaname kemudian berkeliling meninjau model pengolahan tambak yang sudah menggunakan sistem itensif.
Pada kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan mengapresiasi pertambakan udang di Pasangkayu.
Ia menyampaikan, proyeksi komoditi udang dan ikan saat ini, sudah lebih menjanjikan, menyamai komoditi tanaman pekebunan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan lanjut Edhi, siap mendukung penuh upaya pengembangan tambak di Kabupaten Pasangkayu dengan mamaksimalkan bantuan APBN, dana kredit usaha rakyat (KUR) maupun bantuan kredit dari Menteri Kelautan melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
"Ke depan supaya tidak terkesan yang diberi tempat para pelaku usaha yang besar, kita ingin ada masyarakat yang tumbuh dengan hadirnya pengusaha di sini. KKP siap mendukung semua melalui APBN dan KUR dan LPMUKP. Itu semua bisa turun jika ada pengusulan dari masyarakat dan ada keaktifan dari pemerintah daerah untuk membina masyarakatnya," terang Edhi Prabowo.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini akan semakin mempermudah bantuan permodalan untuk pengembangan usaha rakyat agar bantuan bisa segera dipergunakan dan dimanfaatkan masyarakat tanpa melalui proses birokrasi yang cukup panjang.
"Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit. Intinya adalah, bagaimana peran negara hadir, berupa pelayanan kepada masyarakat secara nyata. Saya dan beberapa Dirjen siap berkolaborasi dengan Pemkab Pasangkayu. Saya yakin Pasangkayu akan menjadi leading sektor perikanan budi daya khusus sektor tambak udang vaname," kata Edhi Prabowo.
Sementara Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa menyampaikan bahwa potensi tambak di wilayahnya mencapai 13.000 hektare.
Pemerintah Kabupaten Pasangkayu lanjut Bupati, sangat membutuhkan dukungan penuh dari KKP untuk memaksimalkan pengolahan potensi tambak itu.
"Mudah-mudahan bapak Menteri bisa memberi dukungan penuh. Terlebih Pasangkayu bakal menjadi salah satu daeran penyangga ibu kota baru," harapnya.
Dalam kunjungan yang tetap menerapkan protokol COVID-19 tersebut, Menteri Edhi juga berkesempatan memberi sejumlah bantuan kepada para petambak dan melakukan panen parsial udang vaname di tambak di Kecamatan Sarjo.
Berita Terkait
Mantan Dirut PNRI dan mantan tim teknis KTP-elektronik dituntut 5 tahun penjara
Senin, 17 Oktober 2022 22:17 Wib
KPK rampungkan berkas perkara dua tersangka korupsi KTP-el di Kemendagri
Kamis, 2 Juni 2022 18:34 Wib
KPK tahan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-el
Kamis, 3 Februari 2022 18:04 Wib
KPK konfirmasi tersangka kasus KTP-el Isnu Edhi Wijaya soal aliran uang
Kamis, 2 Desember 2021 19:15 Wib
KPK panggil Isnu Edhi Wijaya sebagai tersangka kasus KTP-elektronik
Rabu, 1 Desember 2021 12:04 Wib
KPK tangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Rabu, 25 November 2020 7:42 Wib
Menkopolhukam : Tolikara sudah terkendali dan kondusif
Jumat, 24 Juli 2015 5:44 Wib
Hasrullah : Tindakan empati Pramono Edhi komunikasi cerdas
Rabu, 5 Maret 2014 9:04 Wib