Pemkab bersama Polres Bone bahas pembentukan Kampung Tangguh
Pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu program dari Polri dalam menciptakan lingkungan kampung yang mampu bertahan
Watampone, Sulsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bone bersama Polres setempat menggelar rapat koordinasi pembentukan Kampung Tangguh, yang mampu bertahan selama masa COVID-19.
"Pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu program dari Polri dalam menciptakan lingkungan kampung yang mampu bertahan selama masa COVID-19," kata Kapolres Bone AKBP Try Handoko saat rakor di Ruang Rapim Kantor Bupati Bone, Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (11/6/2020).
Menurut Try, desa tangguh nantinya bakal mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari pakai masker, jaga jarak, makan sehat, cuci tangan pakai sabun, rajin olahraga, dan tidak merokok..
Selain itu, kata Try kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020.
"Nantinya bakal dinilai secara nasional Kampung Tangguh Nusantara ini juga sebagai kado Hari Bhayangkara pada1 Juli," ujarnya.
Adapun desa yang ditunjuk sebagai percontohan Kampung Tangguh yakni Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.
Sementara itu Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi mengaku optimistis Bone dapat menjadi juara nasional.
Bupati meminta kolaborasi antar satu instansi, maupun organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengawal Desa Lampoko menjadi Kampung Tangguh Nusantara.
"Karena yang bakal dinilai nantinya ketangguhan masyarakatnya dalam menghadapi pandemi COVID-19," katanya.
Fahsar juga mengusulkan Kampung Tangguh Bone dinamakan Wanua Pore-na Bone.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle, Plt Sekda Bone A Muh Yamin, para Kepala OPD Bone, Camat Barebbo, dan Kepala Desa Lampoko. (*/Adv)
"Pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu program dari Polri dalam menciptakan lingkungan kampung yang mampu bertahan selama masa COVID-19," kata Kapolres Bone AKBP Try Handoko saat rakor di Ruang Rapim Kantor Bupati Bone, Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (11/6/2020).
Menurut Try, desa tangguh nantinya bakal mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari pakai masker, jaga jarak, makan sehat, cuci tangan pakai sabun, rajin olahraga, dan tidak merokok..
Selain itu, kata Try kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020.
"Nantinya bakal dinilai secara nasional Kampung Tangguh Nusantara ini juga sebagai kado Hari Bhayangkara pada1 Juli," ujarnya.
Adapun desa yang ditunjuk sebagai percontohan Kampung Tangguh yakni Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.
Sementara itu Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi mengaku optimistis Bone dapat menjadi juara nasional.
Bupati meminta kolaborasi antar satu instansi, maupun organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengawal Desa Lampoko menjadi Kampung Tangguh Nusantara.
"Karena yang bakal dinilai nantinya ketangguhan masyarakatnya dalam menghadapi pandemi COVID-19," katanya.
Fahsar juga mengusulkan Kampung Tangguh Bone dinamakan Wanua Pore-na Bone.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle, Plt Sekda Bone A Muh Yamin, para Kepala OPD Bone, Camat Barebbo, dan Kepala Desa Lampoko. (*/Adv)