Mamuju (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Mamuju telah dilengkapi alat Real Time-Polymerase Chain Reaction/RT-PCR sehingga sudah bisa melakukan pengujian spesimen COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala BPOM Netty Nurmuliawaty di Mamuju, Sabtu, mengatakan sebagai UPT Badan POM di Provinsi Sulbar, BPOM di Mamuju bekerja sama dengan Balai POM di Palu Sulawesi Tengah dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) serta Rumah Sakit Regional Sulbar mampu menguji spesimen COVID-19.
Alat RT-PCR itu dari Balai POM di Palu yang telah terpasang di Balai POM di Mamuju beserta perangkat pendukungnya.
Serah terima peminjaman RT-PCR itu berlangsung di Laboratorium Mikrobiologi Balai POM di Mamuju. Kepala Balai POM di Palu Fauzi Ferdiansyah menyerahkan kepada Kepala Balai POM di Mamuju Netty Nurmuliawaty, pada 3 Juni 2020.
"Pengujian COVID-19 dengan RT-PCR di Sulawesi Barat telah mendapat legalitas dan terdaftar pada akun data.covid19.go.id. Saat ini bimbingan teknis kompetensi tenaga pengujian PT-PCR masih sementara berlangsung sampai Ahad (14/6) hingga tenaga penguji mahir melakukan pengujian secara mandiri," kata Netty.
Dengan adanya RT-PCR Covid-19 di Sulbar tersebut sampel yang masuk bisa langsung diuji dan tidak perlu lagi dikirim ke Makassar Sulawesi Selatan.
"Kita berharap degan adanya RT-PCR di sini, sampel yang masuk kita tidak akan kirim lagi ke Makassar tetapi dapat dilakukan di BPOM di Mamuju," kata Netty.
Ia menyampaikan, pada uji perdana RT-PCR yang dilakukan pada Jumat (12/6) sudah sebanyak 40 sampel yang sudah diambil dan tinggal menunggu hasilnya.
"Pada uji perdana COVID-19 itu, sudah diperiksa 40 sampel. Pengujian ini dalam satu kali running (real time PCR) bisa sampai 80 orang, dengan metode relatif bisa lebih cepat," kata Netty.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPOM di Mamuju atas kerja kerasnya menghadirkan alat RT-PCR pengujian COVID-19 di Sulbar.
"Kita berterima kasih pada teman-teman BPOM yang telah bekerja keras menghadirkan alat RT-PCR di sini, sehingga kita tidak perlu lagi kemana-mana untuk pengujian OVID-19," ucap Ali Baal Masdar.
Menurut Gubernur, dengan adanya alat tersebut akan membantu percepatan pemeriksaan sampel pasien yang terpapar COVID-19.
"Di sini juga sudah ada laboratorium tersendiri, jadi jika ada yang diperiksa satu hari saja bisa langsung selesai diperiksa. Jadi tidak perlu menunggu lama lagi," kata Ali Baal Masdar.*
Berita Terkait
Tim POM Lutim musnahkan barang sitaan ilegal dari pasaran
Jumat, 29 Maret 2024 14:34 Wib
Tim POM Lutim menemukan banyak kosmetik beredar tanpa izin resmi
Sabtu, 23 Maret 2024 2:01 Wib
Balai POM Mamuju menggencarkan pemeriksaan sarana distribusi pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 1:59 Wib
Tim POM Luwu Timur temukan sejumlah produk kedaluwarsa di pasar tradisional dan ritel
Rabu, 20 Maret 2024 16:50 Wib
Tim POM Luwu Timur sasar produk di Pasar Tomoni Timur
Senin, 18 Maret 2024 22:12 Wib
Tim POM Luwu Timur gelar rakor pengawasan makanan saat Ramadhan
Sabtu, 16 Maret 2024 1:47 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim pada Senin
Senin, 4 Maret 2024 12:21 Wib
Presiden Jokowi : Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet dan bukan meteran pom bensin
Kamis, 15 Juni 2023 11:13 Wib