TP PKK Makassar dorong warga belanja daring di pasar tradisional
Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengajak warga berbelanja kebutuhan harian di pasar tradisional secara daring melalui aplikasi Malltronik, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona baru (COVID-19) menuju normal baru.
"Program ini sangat bagus karena bisa menyerap tenaga kerja. Harapan saya nanti PKK sosialisasi ke tingkat kelurahan sehingga kita bisa menata pasar dan membantu UMKM kita," ujar Ketua TP PKK Kota Makassar, Andi Masniawaty Yusran, di Makassar, Minggu.
Ia mengimbau seluruh anggota PKK dari kelurahan, kecamatan, hingga SKPD agar mengunduh aplikasi tersebut.
Menurut mantan Dekan Kehutanan Unhas itu, inovasi PD Pasar Makassar Raya membantu usaha kecil menengah (UKM) dan bisa menyerap tenaga kerja.
Selain itu, Masniawati berjanji membantu program Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya untuk menyosialisasikan kepada seluruh aparat sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar agar menggunakan aplikasi belanja tersebut.
Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan, menyatakan, inovasi itu selain mengikuti tren belanja daring juga sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19
Ia mengatakan warga tidak perlu datang ke pasar tradisional untuk belanja. Mereka cukup buka aplikasi Malltronik, mencari pasar yang terdekat dari rumah kemudian mencari kebutuhan pokok yang akan dibeli.
"Jadi kami sudah siapkan kurir untuk mengantarkan langsung belanjaan masyarakat ke rumahnya dengan biaya antar yang jauh lebih murah karena yang jadi kurir adalah karyawan PD pasar sendiri," kata dia.
Pemilik aplikasi Malltronik, Hengky, menambahkan tata cara menjadi pengguna dengan mengunduh aplikasi selanjutnya cara pemesanan tinggal mengikuti petunjuk melalui aplikasi tersebut.
Masyarakat saat ini, kata dia, sudah mulai merasakan manfaat belanja secara daring di pasar tradisional.
Meski demikian, jumlah pengguna harus terus ditingkatkan sehingga pedagang di pasar tradisional bisa meningkatkan pendapatannya.
"Program ini sangat bagus karena bisa menyerap tenaga kerja. Harapan saya nanti PKK sosialisasi ke tingkat kelurahan sehingga kita bisa menata pasar dan membantu UMKM kita," ujar Ketua TP PKK Kota Makassar, Andi Masniawaty Yusran, di Makassar, Minggu.
Ia mengimbau seluruh anggota PKK dari kelurahan, kecamatan, hingga SKPD agar mengunduh aplikasi tersebut.
Menurut mantan Dekan Kehutanan Unhas itu, inovasi PD Pasar Makassar Raya membantu usaha kecil menengah (UKM) dan bisa menyerap tenaga kerja.
Selain itu, Masniawati berjanji membantu program Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya untuk menyosialisasikan kepada seluruh aparat sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar agar menggunakan aplikasi belanja tersebut.
Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan, menyatakan, inovasi itu selain mengikuti tren belanja daring juga sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19
Ia mengatakan warga tidak perlu datang ke pasar tradisional untuk belanja. Mereka cukup buka aplikasi Malltronik, mencari pasar yang terdekat dari rumah kemudian mencari kebutuhan pokok yang akan dibeli.
"Jadi kami sudah siapkan kurir untuk mengantarkan langsung belanjaan masyarakat ke rumahnya dengan biaya antar yang jauh lebih murah karena yang jadi kurir adalah karyawan PD pasar sendiri," kata dia.
Pemilik aplikasi Malltronik, Hengky, menambahkan tata cara menjadi pengguna dengan mengunduh aplikasi selanjutnya cara pemesanan tinggal mengikuti petunjuk melalui aplikasi tersebut.
Masyarakat saat ini, kata dia, sudah mulai merasakan manfaat belanja secara daring di pasar tradisional.
Meski demikian, jumlah pengguna harus terus ditingkatkan sehingga pedagang di pasar tradisional bisa meningkatkan pendapatannya.