Penjabat Wali Kota Makassar siap dukung pelaksanaan serentak sejuta akseptor KB
Saya rasa program BKKBN telah sejalan dengan program pemerintah provinsi dan kota, seperti program pencegahan stunting...
Makassar (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Makassar Yusran Yusuf menyatakan siap mendukung pelayanan sejuta akseptor yang dilaksanakan BKKBN pada 29 Juni 2020.
Dukungan wali kota Makassar tersebut dikemukakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Andi Rita Mariani di sela audiensi di Rujab Wali kota Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, layanan sejuta akseptor KB ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan target Rekor Museum Republik Indonesia (MURI).
Untuk menyukseskan pelayanan tersebut, lanjut dia, wali kota beserta jajaran melalui Dinas Pengendalian Pendudukan dan KB bersama Dinas Kesehatan akan turun langsung dalam kegiatan pelayanan KB di Kota Makassar pada tanggal 29 Juni 2020.
Menanggapi kegiatan itu, Yusran mengatakan, momentum ini sangat luar biasa, karena itu pihaknya bersama jajaran Pemkot siap menyukseskan pelayanan sejuta akseptor KB di Kota Makassar, dan berencana turun langsung memantau pelayanan KB di lapangan.
Lebih lanjut, Yusran mengatakan, jika program yang digulirkan BKKBN selama ini telah sejalan dengan program yang ada di provinsi, Ia berharap agar BKKBN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta Pemkot Makassar dapat mengintegrasikan program yang ada khususnya program pemberdayaan masyarakat dan ketahanan anak dan lansia.
“Saya rasa program BKKBN telah sejalan dengan program pemerintah provinsi dan kota, seperti program pencegahan stunting melalui program 1000 hari awal kehidupan dan program peningkatan kesehatan lansia yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah provinsi” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat Kota Makassar untuk bersama-sama mendukung program pelayanan sejuta akseptor KB dengan cara mendatangi tempat Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang menjadi tempat Pelayanan KB dengan tetap mengikuti standar kesehatan penanganan COVID-19.
“Mari kita sukseskan kegiatan itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19, caranya dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Rita itu mengungkapkan peringatan Harganas sebagai momentum dalam upaya mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas dengan penerapan pola Asah, Asih, Asuh wujud dari 8 Fungsi Keluarga.
Adapun Harganas ke-27 tahun ini mengusung tema “BKKBN Baru dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di dalam Keluarga” yang pada puncak acara dilakukan pelayanan KB sejuta akseptor secara serentak di Indonesia.
Andi Rita mengimbuhkan, jika peringatan Harganas tahun ini sedikit berbeda dengan peringatan tahun sebelumnya. Jika Harganas identik dengan kegiatan berkumpul, maka dengan adanya wabah COVID-19 ini kegiatan Harganas dilaksanakan terbatas dengan adanya kebijakan physical distancing untuk mencegah penularan virus corona.
Andi Rita di hadapan PJ Wali kota mengungkapkan jika BKKBN memiliki program yang sangat luas tidak sebatas alat kontrasepsi saja tetapi meliputi seluruh siklus hidup manusia sejak lahir hingga tua sehingga dibutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.
Dukungan wali kota Makassar tersebut dikemukakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Andi Rita Mariani di sela audiensi di Rujab Wali kota Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, layanan sejuta akseptor KB ini merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan target Rekor Museum Republik Indonesia (MURI).
Untuk menyukseskan pelayanan tersebut, lanjut dia, wali kota beserta jajaran melalui Dinas Pengendalian Pendudukan dan KB bersama Dinas Kesehatan akan turun langsung dalam kegiatan pelayanan KB di Kota Makassar pada tanggal 29 Juni 2020.
Menanggapi kegiatan itu, Yusran mengatakan, momentum ini sangat luar biasa, karena itu pihaknya bersama jajaran Pemkot siap menyukseskan pelayanan sejuta akseptor KB di Kota Makassar, dan berencana turun langsung memantau pelayanan KB di lapangan.
Lebih lanjut, Yusran mengatakan, jika program yang digulirkan BKKBN selama ini telah sejalan dengan program yang ada di provinsi, Ia berharap agar BKKBN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta Pemkot Makassar dapat mengintegrasikan program yang ada khususnya program pemberdayaan masyarakat dan ketahanan anak dan lansia.
“Saya rasa program BKKBN telah sejalan dengan program pemerintah provinsi dan kota, seperti program pencegahan stunting melalui program 1000 hari awal kehidupan dan program peningkatan kesehatan lansia yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah provinsi” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat Kota Makassar untuk bersama-sama mendukung program pelayanan sejuta akseptor KB dengan cara mendatangi tempat Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang menjadi tempat Pelayanan KB dengan tetap mengikuti standar kesehatan penanganan COVID-19.
“Mari kita sukseskan kegiatan itu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19, caranya dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Rita itu mengungkapkan peringatan Harganas sebagai momentum dalam upaya mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas dengan penerapan pola Asah, Asih, Asuh wujud dari 8 Fungsi Keluarga.
Adapun Harganas ke-27 tahun ini mengusung tema “BKKBN Baru dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di dalam Keluarga” yang pada puncak acara dilakukan pelayanan KB sejuta akseptor secara serentak di Indonesia.
Andi Rita mengimbuhkan, jika peringatan Harganas tahun ini sedikit berbeda dengan peringatan tahun sebelumnya. Jika Harganas identik dengan kegiatan berkumpul, maka dengan adanya wabah COVID-19 ini kegiatan Harganas dilaksanakan terbatas dengan adanya kebijakan physical distancing untuk mencegah penularan virus corona.
Andi Rita di hadapan PJ Wali kota mengungkapkan jika BKKBN memiliki program yang sangat luas tidak sebatas alat kontrasepsi saja tetapi meliputi seluruh siklus hidup manusia sejak lahir hingga tua sehingga dibutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.