Makassar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe memberikan pemahaman dan pembinaan kepada personelnya untuk tetap awas akan bahaya radikalisme, intoleransi dan antipancasila khususnya di tubuh Polri.
"Ini penting karena di era yang semakin majunya teknologi informasi ini, kita semua perlu berhati-hati akan adanya potensi ancaman serius seperti radikalisme, intoleransi dan anti Pancasila khususnya di tubuh Polri," ujar Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Selasa.
Kegiatan yang dihadiri Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Halim Pagarra, Kabinda Sulsel dan Perwakilan FKUB Sulsel itu menyasar para personel Polri karena walaupun mereka bagian dari aparat penegak hukum, tetapi bukan tidak mungkin ancaman itu bisa menimpa mereka.
Dalam arahannya itu, Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyampaikan bahwa Polri dituntut untuk mecegah kelompok radikal dan intoleran di tengah-tengah masyarakat.
Karenanya, keberadaan TNI-Polri harus senantiasa menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat, melalui kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kegiatan-kegiatan yang sifatnya menciptakan hubungan harmonis antara TNI-Polri dan masyarakat harus ditingkatkan. Polisi saat ini sudah sangat humanis dan ini akan menciptakan hubungan harmonis kedepannya," katanya.
Selain itu, Kapolda meminta para personelnya agar memberiakn penjelasan yang benar tentang makna jihad menurut Alquran dan hadist, juga menghidupkan pelaksanaan siskamling dan menjadi fasilitator, mediator maupun negosiator dari setiap permasalahan masyarakat.
"Untuk mencegah paham radikal dan intoleransi tumbuh di tengah masyarakat, bukan saja merupakan tugas TNI- Polri, namun diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat, Karenanya kami mengajak semua tokoh dan elemen masyarakat, agar bersama-sama membantu Polri dalam mencegah paham radikal, karena inilah yang kami harapkan dari semua pihak," ucapnya.
Berita Terkait
DPRD dan Pemprov Sulsel sahkan Ranperda tentang Ideologi Pancasila
Senin, 18 Maret 2024 18:43 Wib
Polisi memanggil rektor Universitas Pancasila terkait dugaan pelecehan seksual
Minggu, 25 Februari 2024 22:44 Wib
Cawapres Mahfud MD komitmen jaga kekokohan ideologi Pancasila
Minggu, 14 Januari 2024 8:46 Wib
BPIP: Megawati ke Vatikan bagian dari diplomasi Pancasila
Rabu, 20 Desember 2023 10:33 Wib
OJK: Mahasiswa perlu memastikan penyedia jasa pinjol terdaftar dan berlegalitas
Minggu, 10 Desember 2023 16:16 Wib
Presiden Jokowi tanda tangani Tugu Pancasila di Fakfak Papua Barat
Jumat, 24 November 2023 11:28 Wib
Ganjar senang dapat nomor urut 3 sesuai sila Pancasila
Rabu, 15 November 2023 0:17 Wib
Prabowo: Kita harus kembali pada ekonomi Pancasila
Rabu, 8 November 2023 14:12 Wib