Sidoarjo (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor sembilan komoditas pertanian dengan berat total 2.190 ton asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke 17 negara sekaligus.
"Kita buktikan lagi yang tidak terganggu oleh pandemi COVID-19, yang ekspor nya juga tetap jalan adalah pertanian," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo usai pelepasan ekspor secara simbolis di kantor Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Sidoarjo, Kamis.
Ia mengemukakan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian mencatat kenaikan sejak Januari hingga pertengahan Juni 2020 jumlah komoditas yang diekspor sebanyak 998,1 ribu ton dan meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencapai 812,3 ribu ton saja.
Dirinya mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang tetap berproduksi di masa pandemi.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jawa Timur hari ini dan besok Jumat (26/6), Mentan menyoroti komoditas baru asal Jatim, daun talas dan konjac atau tepung porang.
Komoditas baru ini dipastikan sehat, kata dia, aman dan telah memenuhi persyaratan ekspor masing-masing 121,8 ton senilai Rp3,3 miliar konjac ke Thailand dan 5,6 ton senilai Rp55,5 juta daun talas ke pasar Australia.
"Ini membuktikan bahwa, kita mampu, kita bisa dan kita harus bangkit. Kami akan dukung penuh apa yang bisa kita lakukan bersama," katanya.
Ia menjelaskan, Liberia, Mesir, Amerika Serikat, Pakistan, Yunani dan Finlandia adalah sebagian dari 17 negara yang dituju pada ekspor hari ini, dengan ragam komoditas adalah Kopi, Tepung Kakao, Sarang Burung Walet, Pakan Ayam, Premix dan Tepung Kakao.
Menurut Mentan, ekspor itu bagi pemerintah adalah sebuah kebanggaan negara, namun bagi masyarakat adalah sebuah berkah, berkah bagi petani dan pelaku agribisnis serta masyarakat sekitar yang hidup dari sektor itu.
Menurut dia, semua negara membutuhkan tanaman daerah tropis sehingga saat ini komoditas pertanian masih bisa diekspor karena komoditas seperti sayur, buah-buahan atau komoditas lainnya sangat dibutuhkan.
"Kita masih bisa ekspor ke berbagai negara itu berarti komoditas kita dibutuhkan baik sayur, buah-buahan atau komoditas lainnya," katanya.
Berita Terkait
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Membangun embung demi pertanian produktif dan kesejahteraan petani
Rabu, 27 Maret 2024 20:10 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Dinas TPHP Gowa perketat penerapan aturan perlindungan lahan pertanian
Rabu, 27 Maret 2024 2:02 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib