Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpotensi kembali tertekan seiring kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus positif COVID-19.
Pada pukul 09.39 WIB, rupiah melemah 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.265 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi karena masih meningginya kasus positif COVID-19 akan menekan pergerakan aset berisiko.
Selain itu, lanjut Ariston, pengesahan UU Keamanan Hong Kong berpotensi meningkatkan ketegangan antara AS dan China, yang juga akan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.
"Rupiah bisa tertekan dengan sentimen negatif tersebut," ujar Ariston.
Dari domestik, hari ini akan dirilis data inflasi Indonesia Juni 2020. Apabila menunjukkan angka yang lebih rendah di bawah dua persen (yoy), yang mengindikasikan aktivitas ekonomi Indonesia melambat, juga bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi kembali melemah dengan kisaran Rp14.150 per dolar AS hingga Rp14.330 per dolar AS.
Pada Selasa (30/6/2020) lalu, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.265 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.245 per dolar AS.
Berita Terkait
Erick Thohir meminta BUMN bijaksana beli dolar sesuai prioritas
Jumat, 19 April 2024 17:59 Wib
Staf khusus III Menteri BUMN: Erick Thohir tidak perintahkan borong dolar
Jumat, 19 April 2024 15:16 Wib
Mantan ajudan SYL mengaku menyerahkan tas berisi dolar AS ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 15:38 Wib
BPS sebut ekspor Sulsel Februari 2024 capai 135 juta dolar AS
Selasa, 2 April 2024 15:10 Wib
Kurs rupiah naik 12 poin menjadi Rp15.759 per dolar AS
Rabu, 6 Maret 2024 9:45 Wib
BPS : Ekspor Sulsel meningkat 11,28 persen menjadi 186,49 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 19:37 Wib
Kurs rupiah naik lima poin menjadi Rp15.590 per dolar AS
Selasa, 13 Februari 2024 9:45 Wib
BPS : Sulsel bukukan transaksi ekspor 2,2 miliar dolar AS sepanjang 2023
Sabtu, 3 Februari 2024 22:34 Wib