Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta agar berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk dapat saling membantu khususnya dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Saya mengajak FRI, Forum Rektor Indonesia jangan hanya menjadi forum komunikasi, FRI harus tapi dikemas menjadi forum saling peduli, forum saling berbagi yaitu yang mampu membantu yang tidak mampu dan yang punya membantu yang tidak punya," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam peresmian pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) virtual tahun 2020.
"Saya paham permasalahan pendidikan tinggi sangat kompleks, saya paham. Saya paham ada ribuan anggota forum rektor Indonesia FRI dengan kemampuan bervariasi. Ada yang sudah berkompetisi di kelas dunia, tetapi ada yang masih berjuang dengan kekurangan dosen, yang perpustakaannya tidak layak, yang ruang kelasnya tidak memadai, saya paham," ungkap Presiden.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta gar perguruang-perguruan tinggi tersebut dapat saling berbagi pengalaman secara "online" (daring).
"Berbagi kurikulum dan silabus, berbagi koleksi perpustakaan secara daring, berbagi dosen dan perkuliahan secara daring untuk maju bersama memajukan seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia. Ini saya meyakini bisa dilakukan FRI," ungkap Presiden.
Selain bekerja sama dengan sesama perguruan tinggi, Presiden Jokowi juga minta perguruan tinggi aktif bekerja sama dengan industri, termasuk dengan kawasan industri terdekat.
"Jika ada kawasan industri terdekat, ajak segera bekerja sama buka fakultas, atau departemen atau program studi yang karakter keilmuannya dekat dengan kawasan industri itu agar bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi sekaligus untuk pengembangan ilmu murni," tambah Presiden.
Presiden Jokowi juga mengajak agar perguruan tinggi dapat melakukan hal tersebut dengan cepat dan sangat segera.
"Mari kita manfaatkan puncak bonus demografi saat ini untuk mencetak generasi muda yang unggul, untuk membangun Indonesia maju," kata Presiden.
Presiden mengajak agar pada peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045, Indonesia sudah menjadi negara berpendapatan tinggi.
"Tahun 2045 tinggal 25 tahun lagi. Mari kita cetak sejarah mari kita buktikan kita tidak akan terjebak 'middle income trap', mari kita buktikan di tahun 2045 nanti indonesia mampu menjadi negara berpenghasilan tinggi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Presiden.
Berita Terkait
Sekda Sulbar sebut SMK Rangas Mamuju akan diresmikan Presiden Jokowi
Sabtu, 20 April 2024 7:08 Wib
Presiden Jokowi dan PM Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:41 Wib
Menlu China Wang Yi menemui Presiden Jokowi di istana Kepresidenan Jakarta
Kamis, 18 April 2024 10:33 Wib
Presiden Jokowi minta PPATK waspadai pola baru pencucian uang lewat aset kripto
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Presiden Jokowi gelar "open house" untuk warga di Istana Jakarta saat Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 20:09 Wib
Airlangga: Presiden Jokowi mengarahankan menteri beri penjelasan seluas-luasnya
Jumat, 5 April 2024 18:01 Wib
KSAU : Presiden Jokowi ingin TNI AU tumbuh lebih kuat jaga kedaulatan negara
Jumat, 5 April 2024 15:04 Wib
Presiden Jokowi sebut menteri akan hadir di persidangan sengketa pemilu jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 11:41 Wib