Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) masih fokus untuk membackup program-program penanganan pandemi COVID-19 di tanah air dan antisipasi pada ancaman senjata biologi di masa mendatang.
"Kemhan dengan jangka panjang misalnya sudah mempersiapkan ada ancaman serius, seperti ancaman kesehatan, ancaman biologi. Makanya, Universitas Pertahanan (Unhan) sekarang mulai membuka program S-1 untuk kedokteran, kimia, biologi, dan lainnya," kata Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi virtual bertema "Strategi Dibalik Kebijakan Alokasi Anggaran Pertahanan", di Jakarta, Selasa.
Dalam rangka menjawab ancaman-ancaman masa depan, Indonesia membutuhkan para ahli di bidang kesehatan, dokter, para ahli kimia, dan biologi.
"Kita juga punya 110 rumah sakit TNI yang direvitalisasi oleh Kemhan untuk bisa membantu menangani virus-virus seperti COVID-19 di seluruh Indonesia," kata Dahnil.
Alokasi anggaran pertahanan saat ini, kata dia, banyak dialokasikan untuk membantu penanganan COVID-19
"Kalau di lapangan banyak TNI yang dilibatkan dalam penanganan COVID-19. Di rumah sakit darurat Wisma Atlet, prajurit TNI yang back up. Termasuk Rumah Sakit Soeyoto menjadi rumah sakit khusus COVID-19. Jadi, sebagian besar energi digunakan untuk membackup penanganan COVID-19," jelas Dahnil.
Meski alokasi anggaran pertahanan difokuskan pada penanganan COVID-19, namun Kemhan tetap berusaha untuk belanja alutsista yang memang penting atau "urgent" harus disediakan karena sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
"Tapi, tentu memperhatikan banyak hal," kata Dahnil tanpa menyebutkan alutsista apa yang akan dibeli.
Berita Terkait
BRIN memfokuskan riset genomik untuk mitigasi pandemi pada masa depan
Jumat, 30 Juni 2023 7:11 Wib
AS bantah tuduhan Rusia atas keterlibatan di laboratorium biologi Ukraina
Kamis, 10 Maret 2022 10:44 Wib
Lembaga biologi Eijkman: Virus corona asal Indonesia menyebar ke sejumlah provinsi
Kamis, 5 Agustus 2021 18:51 Wib
Kasad beri dukungan untuk Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
Kamis, 8 Juli 2021 8:56 Wib
Panglima TNI: Laboratorium biologi berpotensi dijadikan objek vital nasional
Senin, 22 Maret 2021 14:19 Wib
Menristek: Lembaga Biologi Eijkman kembangkan alat ukur kadar antibodi COVID-19
Selasa, 20 Oktober 2020 17:48 Wib
Menristek harapkan vaksin Merah Putih bisa diproduksi triwulan III/2021
Rabu, 2 September 2020 19:20 Wib
Lembaga Biologi Eijkman : Konsentrasi virus lebih tinggi di ruang tertutup
Minggu, 5 April 2020 16:23 Wib