Jakarta (ANTARA) - Penyidik tim gabungan Polda Metro Jaya menduga editor Metro TV, Yodi Prabowo dibunuh sekitar Rabu (8/7) tengah malam.
"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 12.00 WIB malam (8/7) sampai dengan pukul 02.00 WIB dini hari (9/7)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.
Dugaan itu dikuatkan dari keterangan salah satu saksi, yakni warga yang menemukan sepeda motor Yodi tak jauh dari lokasi penemuan jasadnya.
"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan dipinggir jalan dekat TKP (Tempat Kejadian Perkara) tersebut sekitar pukul 2,00 pagi," sambungnya.
Pihak kepolisian juga sedang memeriksa hasil rekaman kamera CCTV yang terpasang tidak jauh dari lokasi kejadian. Rekaman CCTV tersebut kini dalam pemeriksaan oleh Laboratorium Forensik Polri.
"Jadi memang ada kondisi dalam keadaan gelap, dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit. Ini masih dicoba sama tim Labfor untuk membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," katanya.
Diketahui, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7).
Pihak Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Polisi menduga Yodi sudah tewas sekitar dua hingga tiga hari sebelum jasadnya kemudian ditemukan oleh warga dan dilaporkan kepada polisi.
Ada Satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP. Yang pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau. Nah ini lah kemudian pisau dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan dna dan sidik jari yang ada.
Berita Terkait
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
KPI laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
Minggu, 21 April 2024 0:55 Wib
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib
Hakim menolak gugatan praperadilan MAKI terhadap Polda terkait Firli
Jumat, 5 April 2024 14:58 Wib
Polisi tangkap terduga provokator ajakan tawuran di media sosial
Senin, 1 April 2024 15:18 Wib
MAKI siap membubarkan diri jika Firli Bahuri ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
Enam kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:17 Wib