Puluhan kandiat pilkada di Sulsel bersaing merebut dukungan parpol
Makassar (ANTARA) - Puluhan kandidat di 12 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang diprediksi akan bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, masih bersaing ketat memperebutkan dukungan dari partai politik (parpol).
Dukungan dari Partai Demokrat, misalnya, sudah diberikan kepada kandidat tertentu dalam bentuk rekomendasi, namun masih harus mendapat dukungan dari parpol lain untuk memenuhi syarat pencalonan.
"Saat ini dukungan partai untuk peserta pilkada di beberapa daerah telah diberikan dalam bentuk rekomendasi surat tugas. Tapi sudah ada rekomendasi resmi diberikan Ketua Umum salah satunya di Luwu Timur," ujar Ketua Bappilu DPW Partai Demokrat Sulsel Selle KS Dalle, kepada wartawan, di Makassar, Jumat.
Mengenai kapan pemberian surat rekomendasi resmi dalam bentuk formulir B.1 KWK kepada bacalon tersebut, kata dia, sementara menunggu komunikasi bakal calon dengan partai lain untuk berkoalisi agar bisa menggenapkan syarat perolehan kursi untuk mengusung pasangan calon yang di tetapkan KPU daerah masing-masing.
Secara terpisah, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengemukakan sejauh ini beberapa kandidat di kabupaten dan kota sudah diberikan rekomendasi resmi. Hanya saja masih ada daerah yang belum karena masih menunggu keputusan dari tingkat pusat.
"Sebagian daerah sudah (diberikan rekomendasi) terkecuali di Kabupaten Luwu Utara, Barru, dan Pangkep. Belum ada keputusan karena masih dalam pertimbangan beberapa nama kandidat," ujarnya.
Sementara Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan, soal dukungan masih menunggu keputusan dari pusat soal rekomendasi usungan partainya pada Pilkada serentak tahun ini.
"Kita masih menunggu konfirmasi dari DPP Perindo Pusat untuk usungan resmi. Tapi sudah ada empat daerah diberikan rekomendasi (surat tugas) seperti Kota Makassar, Kabupaten Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara," sebut Sanusi.
Sebelumnya, Sekertaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, terkait dengan dukungan partainya kepada pasangan bacalon kepala daerah sudah ada diberikan secara resmi seperti Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Soppeng, selebihnya surat tugas.
"Beberapa daerah masih menunggu keputusan dari DPP untuk finalisasi usungan melalui rekomendasi resmi. Mereka (bacalon) baru diberikan surat tugas agar bisa mencari kursi dari partai lain untuk menggenapkan syarat KPUD," katanya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid pada kesempatan lalu menyampaikan dari 12 kabupaten kota yang akan melaksanakan pilkada serentak, ada 10 daerah telah diberikan surat tugas kepada kandidat tertentu.
Dari 12 kabupaten kota itu, sebut dia, Golkar siap memenangkan pilkada dengan persentase 70 persen atau minimal delapan kabupaten kota yang melaksanakan pilkada.
Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PDI-Perjuangan Sulsel, Husain Djunaid menyatakan rekomendasi resmi sudah dikeluarkan untuk Sulsel. Pada tahap kedua yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Pangkep. Selebihnya masih menunggu petunjuk dari DPP.
"Di Sulsel sudah ada dengan rekomendasi formulir B1-KWK (resmi). Untuk sembilan daerah lain dari total 12 kabupaten kota di Sulsel melaksanakan Pilkada nanti menyusul ditahap tiga. secara bertahap kita umumkan," tambahnya.
Pilkada serentak di Sulsel diketahui hanya berlangsung di 12 daerah dari jumlah total 24 kabupaten kota. Daerah tersebut masing-masing, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Bila dihitung jumlah pasangan bacalon yang diprediksi maju bertarung pada Pilkada serentak di 12 daerah, sebanyak 32 orang (data parpol), dan dua pasangan bacalon melalui jalur perseorangan di Kabupaten Kepulauan Selayar dan Maros (data KPUD setempat).
Dukungan dari Partai Demokrat, misalnya, sudah diberikan kepada kandidat tertentu dalam bentuk rekomendasi, namun masih harus mendapat dukungan dari parpol lain untuk memenuhi syarat pencalonan.
"Saat ini dukungan partai untuk peserta pilkada di beberapa daerah telah diberikan dalam bentuk rekomendasi surat tugas. Tapi sudah ada rekomendasi resmi diberikan Ketua Umum salah satunya di Luwu Timur," ujar Ketua Bappilu DPW Partai Demokrat Sulsel Selle KS Dalle, kepada wartawan, di Makassar, Jumat.
Mengenai kapan pemberian surat rekomendasi resmi dalam bentuk formulir B.1 KWK kepada bacalon tersebut, kata dia, sementara menunggu komunikasi bakal calon dengan partai lain untuk berkoalisi agar bisa menggenapkan syarat perolehan kursi untuk mengusung pasangan calon yang di tetapkan KPU daerah masing-masing.
Secara terpisah, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengemukakan sejauh ini beberapa kandidat di kabupaten dan kota sudah diberikan rekomendasi resmi. Hanya saja masih ada daerah yang belum karena masih menunggu keputusan dari tingkat pusat.
"Sebagian daerah sudah (diberikan rekomendasi) terkecuali di Kabupaten Luwu Utara, Barru, dan Pangkep. Belum ada keputusan karena masih dalam pertimbangan beberapa nama kandidat," ujarnya.
Sementara Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan, soal dukungan masih menunggu keputusan dari pusat soal rekomendasi usungan partainya pada Pilkada serentak tahun ini.
"Kita masih menunggu konfirmasi dari DPP Perindo Pusat untuk usungan resmi. Tapi sudah ada empat daerah diberikan rekomendasi (surat tugas) seperti Kota Makassar, Kabupaten Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara," sebut Sanusi.
Sebelumnya, Sekertaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, terkait dengan dukungan partainya kepada pasangan bacalon kepala daerah sudah ada diberikan secara resmi seperti Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Soppeng, selebihnya surat tugas.
"Beberapa daerah masih menunggu keputusan dari DPP untuk finalisasi usungan melalui rekomendasi resmi. Mereka (bacalon) baru diberikan surat tugas agar bisa mencari kursi dari partai lain untuk menggenapkan syarat KPUD," katanya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid pada kesempatan lalu menyampaikan dari 12 kabupaten kota yang akan melaksanakan pilkada serentak, ada 10 daerah telah diberikan surat tugas kepada kandidat tertentu.
Dari 12 kabupaten kota itu, sebut dia, Golkar siap memenangkan pilkada dengan persentase 70 persen atau minimal delapan kabupaten kota yang melaksanakan pilkada.
Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PDI-Perjuangan Sulsel, Husain Djunaid menyatakan rekomendasi resmi sudah dikeluarkan untuk Sulsel. Pada tahap kedua yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Pangkep. Selebihnya masih menunggu petunjuk dari DPP.
"Di Sulsel sudah ada dengan rekomendasi formulir B1-KWK (resmi). Untuk sembilan daerah lain dari total 12 kabupaten kota di Sulsel melaksanakan Pilkada nanti menyusul ditahap tiga. secara bertahap kita umumkan," tambahnya.
Pilkada serentak di Sulsel diketahui hanya berlangsung di 12 daerah dari jumlah total 24 kabupaten kota. Daerah tersebut masing-masing, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Bila dihitung jumlah pasangan bacalon yang diprediksi maju bertarung pada Pilkada serentak di 12 daerah, sebanyak 32 orang (data parpol), dan dua pasangan bacalon melalui jalur perseorangan di Kabupaten Kepulauan Selayar dan Maros (data KPUD setempat).