Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyebutkan sektor pertanian, yang merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Sulsel, masih tetap tumbuh, meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Menurut dia, di Makassar, Kamis, sektor pertanian masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Sulsel dan bahkan juga dilakukan ekspor ke sejumlah negara tujuan di antaranya Jepang, China, dan Singapura.
Khusus tanaman padi, lanjut Nurdin, menghasilkan surplus beras sekitar 2,5 juta ton, yang sebagian untuk kebutuhan logistik korban bencana alam maupun operasi pasar Perum Bulog.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Toddopuli, Kabupaten Maros, Daeng Badillah mengatakan sebagian besar petani di Kabupaten Maros, masih panen saat ini.
"Ini adalah musim panen kedua sepanjang 2020 dan hasilnya sangat bagus karena tidak terdampak banjir seperti pada musim panen sebelumnya yang masih tinggi curah hujannya," katanya.
Namun, ia mengatakan saat panen harga di tingkat petani cenderung menurun, karena itu pemerintah harus dapat menjaga harganya, sehingga petani juga dapat menikmati hasil jerih payahnya.
"Kami meminta harga produk petani tidak dibeli di bawah harga eceran tertinggi (HET)," katanya.
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib