Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menjelaskan ada dua vaksin yang saat ini sedang dikembangkan dan dikerjakan oleh pemerintah bekerja sama dengan lembaga terkait yaitu vaksin dari Sinovac, China dan vaksin Merah Putih yang seluruhnya buatan Indonesia.
"Jadi kita mengembangkan 'full' sendiri oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi dan universitas-universitas yang kita miliki yaitu vaksin Merah Putih," kata Presiden Joko Widodo di RS Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai menyaksikan uji klinis tahap ketiga dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang produksinya akan dilakukan oleh Bio Farma sedangkan uji klinis dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
"Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari 'isolated' (virus) yang dikembangkan dari (virus) COVID-19 yang beredar di Indonesia," tambah Presiden.
Presiden mengatakan rencananya vaksin Merah Putih tersebut akan selesai pada pertengahan 2021.
"Selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac dari Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama dengan Korea Selatan saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Presiden.
Sedangkan terhadap vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan uji klinis fase III, Presiden Jokowi pun sudah melihat penyuntikannya secara langsung.
"Hari ini saya melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya Insya Allah akan diselesaikan dalam 6 bulan dan insya Allah di bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi," tambah Presiden.
Produksi vaksin akan dikerjakan sendiri oleh Bio Farma.
"Yang kita tahu di bulan Agustus ini bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin tapi nanti akhir tahun di bulan Desember sudah meningkat menjadia 250 juta vaksin. Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," tambah Presiden.
Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Proses pengembangannya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Vaksin tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang sedang diuji klinis fase III.
Perbedaannya adalah valsin Sinovac menggunakan satu virus kemudian diperbanyak di laboratorium dan virus itu kemudian dipisahkan dan dilakukan inaktivasi (inactivated vaccine) agar aman bagi manusia. Jadi vaksin yang diberikan adalah keseluruhan virus.
Sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode rekombinan, artinya tidak seluruh virus digunakan tapi hanya bagian-bagian tertentu dari virus yang dianggap penting kemudian diperbanyak dan dijadikan antigen.
Vaksin Merah Putih sendiri dijadwalkan bisa menyelesaikan uji coba pada hewan di akhir tahun 2020. Setelah uji hewan efektif, bibit vaksin nantinya akan diserahkan ke Bio Farma untuk kemudian dilakukan uji praklinis dan klinis.
Berita Terkait
Pembalap Polewali Mandar Sulbar raih podium ARRC UB150 di Thailand
Sabtu, 16 Maret 2024 18:50 Wib
Presiden Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah di Sumatera Utara
Kamis, 14 Maret 2024 11:48 Wib
Lazio geram dapat tiga kartu merah saat jamu AC Milan
Sabtu, 2 Maret 2024 8:08 Wib
Militer Israel menyerang RS Al-Amal di Gaza Selatan
Kamis, 1 Februari 2024 9:58 Wib
Ganjar menghormati pilihan politik Maruarar Sirait yang hengkang dari PDIP
Kamis, 18 Januari 2024 13:50 Wib
Mengungkap alasan ekonomis dari serangan AS-Inggris ke Houti Yaman
Minggu, 14 Januari 2024 7:21 Wib
AS menembak jatuh drone Houthi di Laut Merah
Minggu, 7 Januari 2024 17:08 Wib
Inggris bersiap serang milisi Syiah Yaman, Houthi
Senin, 1 Januari 2024 16:38 Wib