Wamena (ANTARA) - 100 personel Polres Jayawijaya, Polda Papua disiagakan di tiga titik untuk mencegah perang tradisional antara masyarakat Kampung Meagama, Distrik Hubikosy dan Kampung Kosiwuka Distrik Pelebaga.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan polisi telah menyekat pergerakan massa yang sejak pagi hari sudah membawa peralatan perang tradisional.
"Masyarakat dua kampung itu sudah siap (berperang) dan kita sudah tempatkan personel di dua kampung ini. Personel juga sudah melakukan penggalangan sehingga masyarakat bisa kembali ke tempat masing-masing," katanya.
Belum ada kesepakatan perdamaian antar masyarakat yang bertikai dan polisi telah menyarankan warga dua kampung untuk memakamkan dua korban yang terdapat di dua pihak.
"Belum ada kesepakatan perdamaian karena situasi memanas, tetapi langkah kepolisian adalah penegakan hukum yaitu pemeriksaan terhadap saksi-saksi pembunuhan, kemudian kita juga mendapatkan hasil rekaman di dua tempat kejadian, sementara kami kembangkan," katanya.
Latar belakang aksi siap berperang ini terjadi setelah seorang warga Distrik Pelebaga ditemukan meninggal di Distrik Hubikosy pada 25 Juli 2020.
"Penemuan jenazah itu menyebabkan pihak lawan tersinggung dan tanpa tanya mereka turun menyerang Kampung Meagama pada Selasa,(18/8) pagi. Bertepatan dengan penyerangan itu, pas kepala desa ada, mereka habisi Kepala Desa Meagama," katanya.
Pada sore hari di hari yang sama, terjadi juga pembunuhan di Jalan Safri Darwin, Pusat Ibu Kota Kabupaten. Korban langsung meninggal dunia karena dipotong dengan benda tajam oleh sekelompok warga. Kedua kasus pembunuhan ini diduga berkaitan.
Berdasarkan pantauan pada Rabu(19/8), ratusan masyarakat dari salah satu kelompok bertikai sudah siap dengan peralatan perang tradisional yang biasa digunakan seperti parang, tombak, panah, Kampak dan busur.
Aksi siap siaga itu bukan saja melibatkan orang tua sebab terlihat anak-anak usia pelajar setingkat SMP dan SMA juga membekali diri dengan senjata tajam.
Berita Terkait
Kepala BMKG ingatkan pemerintah untuk tekan laju perubahan iklim
Rabu, 13 April 2022 11:47 Wib
Dandim Jayawijaya membenarkan KKB tembak anggota Koramil Yalimo hingga tewas
Kamis, 31 Maret 2022 13:29 Wib
Korban penembakan tuntut polisi Rp4 miliar dan 30 ekor babi
Selasa, 26 Oktober 2021 15:46 Wib
Pesawat cargo Jayawijaya Dirgantara tergelincir di Bandara Sentani Jayapura
Jumat, 22 Oktober 2021 14:54 Wib
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya kirim anggota cek jembatan yang dibakar
Rabu, 20 Oktober 2021 15:48 Wib
Polisi menduga mantan Kadistrik Wouma Jayawijaya jual empat ton beras bansos
Rabu, 8 September 2021 13:49 Wib
16 orang di Jayawijaya terkena panah saat terlibat perang tradisional
Sabtu, 12 September 2020 17:31 Wib
Kelompok perang di Jayawijaya bubarkan diri setelah pembayaran denda adat
Selasa, 1 September 2020 15:45 Wib