Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus fokus dalam upaya menekan tingkat kekerasan perempuan dan memperjuangkan kesetaraan gender di daerah itu.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan persoalan kekerasan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan telah menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional.
“Demikian juga pemerintah daerah telah menjadikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai fokus untuk meningkatkan derajat kehidupan perempuan,” kata Nurdin Abdullah pada Konferensi Perempuan Timur (KPT) 2020 yang digelar secara virtula (daring), Rabu.
Kegiatan ini digelar Forum Pengadaan Layanan (FPL), Yayasan BaKTI, dan Komnas Perempuan menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia. Mulai dari Pemerintah Daerah, DPRD, DPR, Perguruan Tinggi, LSM, masyarakat adat, komunitas dan media.
Ia menjelaskan, beberapa permasalahan pembangunan yang berhubungan dengan perempuan, perlu penanganan yang lebih serius, dan itu butuh sinergi dan kerjasama multipihak.
Diantaranya kekerasan terhadap perempuan, kemiskinan perempuan, dan perkawinanan anak yang sebagian besar mengorbankan anak perempuan, yang seharusnya anak-anak tersebut masih duduk di bangku sekolah.
Demikian juga upaya untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas perempuan di ruang publik harus terus dilakukan. Kebijakan pembangunan yang berkeadilan gender dan mendapat dukungan multipihak dapat mengatasi kesenjangan gender yang terjadi selama ini.
“Salah satunya dengan adanya Rencana Aksi Daerah (SDG,s) Provinsi Sulawesi Selatan diharapkan dapat mengatasi permasalahan stunting, perkawinan usia anak, kematian ibu, kematian bayi, kekerasan terhadap perempuan dan permasalahan lainnya terkait isu kesetaraan gender dan inklusi di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Karena itu, sebagai Gubernur Sulsel, Ia mengapresiasi pelaksanaan Konferensi Perempuan Timur keempat ini. Konferensi merupakan kegiatan untuk berbagi pengetahuan dan kemajuan, yang diharapkan dapat direplikasi dan dilanjutkan oleh semua pihak.
“Semoga konferensi ini dapat menghasilkan rumusan dan rekomendasi yang dapat digunakan, baik oleh pemerintah, swasta, organisasi masyarakat sipil, media, dan berbagai pihak untuk mewujudkan pembangunan berkeadilan gender dan berkemanusiaan,” harapnya.
Ketua Panitia Bersama KPT 2020, Lusia Palulungan, menyebutkan, Konferensi Perempuan Timur 2020 merupakan konferensi keempat telah diselenggarakan. Para pelaku pembangunan dan aktor perubahan seperti pemerintah lokal dan pusat, organisasi masyarakat sipil hingga penggerak komunitas di akar rumput.
Konferensi Perempuan Timur lahir dari Konferensi Perempuan Timor yang pertama (2016), kedua (2017) dan berubah menjadi Konferensi Perempuan Timur pada penyelenggaraannya yang ketiga (2018). Seperti KPT 2018, konferensi ini memperluas wilayah pembelajaran, tidak hanya di Pulau Timor melainkan berbagai pulau yang ada di bagian timur Indonesia seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Berbagai aksi kolektif dan model pemberdayaan gerakan perempuan di Indonesia Timur akan dibahas, seperti penguatan kepemimpinan perempuan dan komunitas untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, serta ragam advokasi kebijakan dan inisiatif program untuk pembangunan berkelanjutan,” jelas Komisioner Komnas Perempuan Veryanto Sitohang.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib