Makassar (ANTARA) - Ketua MPR Bambang Soesatyo memaparkan Empat Pilar Kebangsaan pada webinar nasional dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-64 Universitas Hasanuddin.
Bambang Soesatyo menyebutkan Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud telah berganti nama menjadi Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang Undang Dasar Negara Indonesia 1945.
"Keempat pilar ini dapat disingkat menjadi PBNU," katanya melalui sambungan virtual zoom yang diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai kalangan seperti siswa, mahasiswa, dan civitas akademika di Makassar, Minggu.
Bambang menilai pemaparan empat pilar perlu diketahui khususnya calon generasi bangsa yakni para pelajar dan pengajar sebab terjadi perubahan dan pergeseran nilai termasuk pada hukum dan politik sejak Orde Baru berganti Reformasi.
Pada masa Reformasi, semua tingkatan sekolah tidak lagi mewajibkan pembelajaran mengenai Pancasila dan budi pekerti. sehingga terjadi kekosongan dalam pembangunan jiwa nilai-nilai kebangsaan.
Ditambah derasnya arus informasi yang tidak bisa terbendung dengan kemajuan teknologi, sehingga para pemuda terpengaruh dengan hidup modern dan melupakan jati diri bangsa.
“Oleh karena itu perlu suntikan nilai- nilai jati diri bangsa bahwa kita memiliki nilai-nilai seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengisi ruang-ruang di sanubari para pemuda kita bahwa bangsa ini berdiri dengan perjuangan yang tidak mudah," katanya.
Ia mengemukakan setiap insan rakyat Indonesia haruslah menghargai perjuangan dan pengorbanan setiap peluh dan tetes darah para pahlawan dalam membangun bangsa ini termasuk sadar atas nilai-nilai yang terkandung dalam 5 sila dari Pancasila.
Pancasila perlu untuk diimplementasikan dalam kehidupan, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Ini harus selalu kembali diingatkan kepada para pemuda, penyelenggara negara yakni pemerintahan, legislatif dan penegak hukum. Kita memiliki kewajiban untuk menjaga NKRI agar tetap utuh. Kita harus tetap bersatu dan bersama, tak peduli warna kulit dan perbedaan bahasa,“ urainya.
Pada kesempatan itu, Bambang juga berbagi kiat-kiat kesuksesan kepada peserta webinar.
Ia mengemukakan kunci kesuksesan yakni pantang menyerah, harus komitmen untuk hari selanjutnya lebih baik dari hari sebelumnya, teguh pada kejujuran dan tidak melakukan hal-hal tercela
Berita Terkait
Presiden Jokowi : Jangan takut dengan kecerdasan buatan
Jumat, 15 September 2023 12:28 Wib
Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-60 IPB
Jumat, 15 September 2023 10:28 Wib
Kadin proyeksi Indonesia jadi negara berpenghasilan tinggi pada 2038
Sabtu, 9 September 2023 22:08 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel berharap kampus berkontribusi pada ketahanan pangan
Sabtu, 9 September 2023 19:02 Wib
Rektor Universitas Negeri Makassar tekankan pentingnya SDM menguasai teknologi
Rabu, 2 Agustus 2023 5:33 Wib
Bupati Jeneponto : Institut Turatea Indonesia bangun kualitas SDM
Rabu, 22 Februari 2023 16:24 Wib
Tiga bupati hadiri puncak Dies Natalis ke-71 FISIP Unhas
Minggu, 13 Maret 2022 14:26 Wib
FH Unhas bahas isu hukum laut internasional sambut dies natalis
Selasa, 8 Maret 2022 18:44 Wib