Mamuju (ANTARA) - Polisi telah memeriksa 14 orang terkait pembunuhan Demas Laira, wartawan media online yang ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, kata Kapolres Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Zakiy.
"Sampai saat ini, kami telah meminta keterangan terhadap 14 orang untuk mengungkap kasus pembuhan terhadap Demas Laira," kata Muhammad Zakiy ketika dihubungi dari Mamuju, Rabu.
Ia mengakui polisi masih kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Demas Laira, akibat minimnya alat bukti yang mengarah kepada pelaku pembunuhan wartawan tersebut.
"Kami memang masih betul-betul minim alat bukti yang kita temukan. Jadi, kami masih menelusuri sejak korban (Demas Laira) berangkat ke Palu Sulawesi Tengah pada 17 Agustus 2020. Anggota kami juga sudah ke sana (Palu) menelusuri kegiatannya apa saja, dimana dia berhenti. Kami telusuri sampai dia balik ke tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
"Sampel yang kita temukan di TKP, yakni sepatu juga telah dikirim ke laboratorim forensik (labfor) Polri untuk diidentifikasi DNA dan segala macam yang bisa menjadi petunjuk," ujar Muhammad Zakiy.
Ia juga menyampaikan bahwa sejauh ini, motif pembunuhan tersebut diduga kuat mengarah ke persoalan pribadi.
"Kemungkinan besar bukan terkait masalah pekerjaan. Kami juga sudah bertemu dengan redakturnya dari Menado Sulawesi Utara dan menyebutan bahwa Demas Laira baru bergabung sebagai wartawan pada 1 Agustus 2020," kata Zakiy.
"Jadi, memang fokus kami saat ini ke persoalan pribadi namun apakah itu masalah asmara atau persoalan lain itu belum bisa kami simpulkan. Makanya, kami sudah mengambil keterangan orang-orang terdekatnya juga yang mungkin kenal dekat dengan korban," tambahnya.
Demas Laira (28) seorang wartawan yang bekerja di beberapa media online, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira serta satu sepatu yang ditemukan di dekat jasad Demas Laira.
Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Berita Terkait
Ketua GP Ansor Takalar mengecam kekerasan terhadap wartawan
Kamis, 28 Maret 2024 23:20 Wib
Jokowi minta wartawan tanyakan soal kesiapan PDI Perjuangan sebagai oposisi
Senin, 19 Februari 2024 10:41 Wib
Dewan Pers: Perusahaan wajib berikan perlindungan hukum wartawannya
Jumat, 22 Desember 2023 10:53 Wib
Penganiaya wartawan di Maluku Tenggara ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan
Senin, 9 Oktober 2023 20:19 Wib
Ilham Bintang berharap Kongres XXV PWI jauh dari politik transaksional
Senin, 25 September 2023 9:50 Wib
Temui Forum Pemred, Ahmad Munir menyampaikan rencana maju jadi Ketum PWI
Sabtu, 2 September 2023 11:37 Wib
Dewan Pers: Wartawan yang terlibat politik praktis harus non-aktif
Senin, 28 Agustus 2023 18:38 Wib
Telkomsel Pamasuka perkuat silaturahmi dengan wartawan
Kamis, 24 Agustus 2023 23:48 Wib