Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulsel hingga Pemerintah Kabupaten Daerah Luwu Utara mengajak perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan hunian bagi korban banjir Luwu Utara yang saat ini sangat membutuhkan hunian sementara.
"Saya berharap apa yang menjadi harapan Ibu Bupati Luwu Utara tadi CSR banyak yang akan membantu tetapi pertama adalah provinsi, pusat ini akan menyelesaikan semua," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada peletakan batu pertama hunian tetap (Huntap) Pemprov tahap 1 di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kamis.
Hunian sementara sangat dibutuhkan oleh korban banjir bandang dan tanah longsor Luwu Utara. Sejauh ini telah dibangun 100 hunian sementara (huntara) oleh Pemprov Sulsel dan telah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan hunian tetap (huntap) tahap pertama sebanyak 50 unit.
Adapun jumlah rumah hunian yang dibutuhkan 1.295 rumah hunian dibutuhkan. Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, BNPB dan Kementerian Sosial juga akan turut membangun rumah hunian. Adapun anggaran yang disiapkan Pemprov Sulsel sebanyak Rp5,5 miliar.
Nurdin mengatakan pembangunan hunian tahap awal ini untuk menstimulus Pemerintah Pusat juga turut serta membantu dan membangun, dalam hal ini Kementerian PU-PR yang menjanjikan pembangunan hunian sekitar 200 unit.
Selain itu, Mantan Bupati Bantaeng ini juga mengundang pihak swasta untuk turut membantu melalui program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan. Kebutuhan rumah 1.295 unit ditargetkan akan dapat selesai enam bulan.
"Jadi sebenarnya masih kurang. Tetapi, insyaAllah kita akan mencoba menggerakkan hati semua elemen masyarakat. Termasuk beberapa perusahaan besar yang kira -kira bisa memanfaatkan CSR-nya," ujar dia.
Diharapkan hunian ini tersedia dalam waktu enam bulan, kemudian pemulihan ekonomi dapat dilakukan.
"Untuk mencapai target tersebut kita berharap agar pihak lain turut berpartisipasi misalnya melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)," ujarnya.
Mengenai lahan, telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Luwu Utara.
Bupati Indah mengatakan bahwa telah banyak tenda pengungsian yang telah dibongkar oleh warga pengungsi. Pemda Luwu Utara sendiri, telah menyalurkan dana tunggu hunian.
"Harapan kita setelah kegiatan ini 50 kita bangun, terus lanjut. Izin Bapak Gubernur, kebijakan CSR masing-masing kami inginkan menjadi bagian pembangunan di Kabupaten Luwu Utara," sebutnya.
Indah Putri berharap sebagai Gubernur sebagai pimpinan tertinggi dapat mengundang berbagai perusahaan di Sulsel untuk berpartisipasi membangun hunian yang sangat dibutuhkan warga.
"Ini kesempatan bagi mereka menyalurkan CSR-nya di kabupaten Luwu Utara. Banyak perusahaan akan meringankan beban," katanya.
Berita Terkait
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
Kabupaten Wajo peraih sertifikat KIK terbanyak
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
DLHK Bulukumba menggandeng MAN 1 tanam pohon peringati Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 18:22 Wib
KPA mengedukasi para pemula jaga lingkungan saat Hari Bumi
Senin, 22 April 2024 10:46 Wib
Pemprov Sulbar beri penghargaan pembangunan daerah pada tiga kabupaten
Sabtu, 20 April 2024 7:07 Wib
BNPB: Sekitar 1.585 orang warga harus dievakuasi pascaerupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:46 Wib
Partai Demokrat buka pendaftaran kandidat peserta Pilkada di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 21:09 Wib
Dinkes Sulsel menggunakan teknologi X-ray skrining TBC di dua kabupaten
Rabu, 17 April 2024 4:17 Wib