Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar memiliki skala ekonomi efisien dan mempermudah memeroleh akses pembiayaan.
"Presiden mendorong petani dan nelayan berkelompok dalam jumlah besar agar mempunyai skala ekonomi yang efisien dan mempermudah petani dan nelayan mengakses pembiayaan untuk teknologi," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan dengan berkelompok dalam jumlah besar, petani dan nelayan juga akan mudah dalam mengakses konsumen.
Untuk mewujudkan hal ini, Airlangga menyampaikan perlunya didorong sejumlah proyek percontohan yang melibatkan petani dan nelayan.
Dia mengatakan jika swasta bisa memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan, maka pemerintah juga bisa membimbing petani dan nelayan dengan pola pikir standar korporasi, sehingga tidak terjebak pada birokrasi pemerintah.
Pada Selasa, Presiden menggelar Rapat Terbatas Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi.
Dalam arahannya pada kesempatan tersebut Presiden meminta jajarannya memberikan pendampingan bagi petani dan nelayan agar memiliki model bisnis yang baik.
Berita Terkait
Jokowi menyiapkan program unggulan Prabowo-Gibran dalam RKP-RAPBN 2025
Kamis, 25 April 2024 13:47 Wib
Jokowi mendukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen
Kamis, 25 April 2024 13:44 Wib
SMK Mamuju terima mobil listrik bantuan Presiden Jokowi
Rabu, 24 April 2024 21:33 Wib
Pj Gubernur Sulbar: Presiden Jokowi dukung pembangunan infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Prabowo menyampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi menyoroti kerugian negara Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 12:49 Wib
Presiden Jokowi : Capres-cawapres terpilih harus persiapkan diri
Rabu, 24 April 2024 12:38 Wib