Makassar (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemkab Kepulauan Selayar terus mempersiapkan diri menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang pariwisata yang ditetapkan Presiden.
Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengecek secara langsung berbagai pembangunan infrastruktur sebagai upaya penetapan sebagai KEK.
"Kita memang all out bangun Selayar, itu baru sisi penyiapan berbagai kebutuhan wisata, belum infrastruktur, belum kita bangun konektivitas," kata Nurdin Abdullah di sela-sela peninjauan pembangunan infrastruktur di Tamamelong, Selayar, Kamis.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur dilakukan untuk menjadikan Kepulauan Selayar sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Yakni hadir dengan atraksi, akses, dan amenitas atau akomodasi kelas dunia. Misalnya, hadirnya bandara berkelas internasional. Juga memiliki seaplane yang menghubungkan antarpulau, serta didukung dengan kemudahan perizinan yang diberikan.
Di objek wisata Tamamelong yang pertama dikunjunginya, kesan yang didapatkan viewnya indah dan cantik. Gubernur ingin dibenahi, seperti menghadirkan tempat penginapan. Pemprov juga siap membantu. Objek yang telah dibangun dengan DAK dari Kementerian Pariwisata selama tiga tahun ini belum diluncurkan secara resmi.
"Selayar ini letaknya strategis, antara Bali, Labuang Bajo (NTT) dan Lombok (NTB). Selayar ini menjadi daerah strategis untuk wisatawan domestik dan mancanegara, tinggal bangun konektivitas," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Selayar Andi Abdurrahman, menjelaskan konsep dalam program strategis Kepulauan Selayar menjadikan pariwisata andalan Sulsel dan target capaian mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus terwujud.
"Sekarang ini kita sementara dalam proses untuk mengupayakan dan alhamdulillah Pak Gubernur sudah tandatangan usulan ke Dewan Nasional KEK. Mudah-mudahan dalam tahun ini bisa kita tindak lanjuti melalui Dewan Nasional KEK," harapnya.
Secara geografis, Kepulauan Selayar dikelilingi laut, maka konsep pembangunan pariwisata adalah marine tourism. Salah satu yang diupayakan adalah menambah spot diving di sekitar kawasan daratan pulau utama.
"Ikon kita Takabonerate dan kita promosikan setiap tahun. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Kawasan Nasional Takabonerate dari aksibilitas masih terbatas. Maka untuk menyangga itu, kita buka spot diving di wilayah daratan. Ada Pantai Timur, ada di Gusung, kita buka spot-spot diving untuk kawasan selatan," jelasnya.
Ini dapat memenuhi kebutuhan para wisatawan yang hanya memiliki waktu berkunjung 2-3 hari di Selayar. Untuk itu, maka penting bagi Selayar memiliki KEK Bidang Pariwisata. Jika ini terealisasi, maka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel secara umum.
KEK pariwisata diharapkan akan memberi dampak positif yang besar, terutama efek ganda. Mulai peningkatan pembangunan fisik, berkembangnya ekonomi, meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, serta bertambahnya PAD dari sektor pariwisata.
Berita Terkait
Maros Pangkep Unesco Global Geopark diusulkan menjadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib
Pemprov Sulsel dan ITDC teken MoU KEK Bira-Takabonerate
Kamis, 14 Maret 2024 22:08 Wib
Investasi 20 KEK capai Rp177,5 triliun sepanjang 2023
Kamis, 18 Januari 2024 14:57 Wib
Bupati Barru berharap Pemprov Sulsel percepat pengembangan KEK
Minggu, 7 Januari 2024 18:06 Wib
Pj Gubernur Sulsel terus dorong percepatan KEK Bira-Takabonerate
Kamis, 4 Januari 2024 20:21 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong percepatan pembangunan KEK Bira-Takabonerate
Sabtu, 16 Desember 2023 14:37 Wib
PKK Sulsel berikan PMT untuk anak stunting dan ibu hamil KEK di Lutim
Minggu, 5 November 2023 5:24 Wib
Pemerintah menawarkan insentif fiskal bangun KEK "food estate" Merauke
Selasa, 10 Oktober 2023 15:00 Wib