Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mulai mempersiapkan logistik untuk pelaksanaan Pilkada Serentak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar pada 9 Desember 2020.
"Saat ini yang sementara berlangsung adalah persiapan logistik non paslon, seperti kotak suara, bilik suara, perlengkapan tempat pemungutan suara atau TPS serta alat bantu lainnya," tutur Ketua KPU Makassar, Faridl Wajdi saat dihubungi, di Makassar, Minggu.
Sementara untuk persiapan surat suara, kata Koordinator Divisi Keuangan, Umum, Logistik dan Rumah Tangga ini, masih dilakukan koordinasi, mengingat belum ada jumlah resmi Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebagai acuan pencetakan surat suara yang akan melalui proses tender nantinya.
Sedangkan pengadaan logistik tersebut, di TPS, sebut Faridl, sama dengan jumlah TPS yang ada yaitu 2.390 tersebar di 153 kelurahan dengan 15 kecamatan ditambah empat TPS khusus baik di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Gunungsari Makassar.
"Jumlah total TPS yang dipersiapkan untuk pemenuhan logistik sebanyak 2.394 termasuk di Rutan dan Lapas setempat," tambah mantan aktivis LBH Makassar ini.
Sebelumnya, Komisioner KPU Makassar membidangi Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Romy Harminto mengatakan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) sesuai hasil rapat pleno, pemilih tercatat sebanyak 899.732 ribu jiwa.
Ia merinci, untuk wajib pilih laki-laki sebanyak 435.407 orang dan perempuan 464.325 orang dengan total 899.732 orang yang dimasukkan dalam DPS tersebut. Sebab, data awal yang diserahkan melalui Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 1.048.151 jiwa wajib pilih termasuk di dalamnya penambahan pemilih pemula sebanyak 6.030 ribu orang.
Data 899.732 orang wajib pilih terbaru ini, ujar dia, diperoleh dari hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit) selama satu bulan dijalankan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di semua kelurahan dan kecamatan Kota Makassar.
"Jumlah data pemilih kemungkinan masih bisa bertambah, sebab kami masih melakukan pencocokan data dengan Dukcapil hingga 6 Desember atau tiga hari sebelum hari pencoblosan 9 Desember 2020," kata Romy.
Berita Terkait
DPRD dan Pemkab Lutim studi tiru Perda KLA di Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:12 Wib
Densus 88 Polri tangkap tersangka kedelapan kelompok JI Sulteng
Jumat, 19 April 2024 13:11 Wib
Densus 88 Polri mengamankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:38 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Presiden Jokowi dan PM Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:41 Wib
Partai Demokrat buka pendaftaran kandidat peserta Pilkada di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 21:09 Wib
Pj Sekda Makassar pacu kinerja pegawai untuk capai PAD sebesar Rp2 triliun
Selasa, 16 April 2024 21:48 Wib
Wali Kota Makassar meminta pembangunan mal pelayanan publik dikebut
Selasa, 16 April 2024 21:42 Wib