Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menerima Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang, dalam pertemuan di Jakarta, Jumat, dan membahas antara lain tentang pencurian ikan.
Menteri Edhy di Jakarta, Jumat, menyatakan pertemuan tersebut mengupayakan solusi agar pencurian ikan di laut Indonesia oleh nelayan Vietnam tidak lagi terjadi.
Edhy tidak ingin praktik penangkapan ikan secara ilegal di kawasan perairan RI, terus terjadi memicu masalah bilateral dua negara di kemudian hari.
"Berkenaan dengan ini, kami mengundang Anda untuk membicarakan solusi yang bisa kita cari bersama agar ke depan tidak ada lagi penangkapan kapal-kapal asing dari negara tetangga," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan RI kepada Dubes Vietnam untuk RI.
Berdasarkan data KKP, Vietnam menjadi negara yang kapal ikannya paling banyak ditangkap oleh Kapal Pengawas Perikanan KKP dalam setahun terakhir, di mana jumlahnya ada 27 unit kapal berbendera Vietnam dari total 57 kapal asing yang berhasil ditangkap lantaran melakukan penangkapan ikan secara ilegal.
Dalam menangkap kapal asing, Menteri Edhy memastikan tidak pandang bulu, yaitu setiap kapal ikan asing yang melakukan pencurian ikan di laut Indonesia pasti menjadi target tim patroli KKP.
"Kami hanya menjalankan tugas, dan tercatat yang paling banyak ditangkap kapal Vietnam," papar Edhy.
Mengenai banyaknya kapal ikan Vietnam masuk wilayah laut Indonesia, Pham Vinh ikut menyesalkan.
Perdana Menteri Vietnam sudah memerintahkan kepada jajaran hingga tingkat terbawah untuk memberikan edukasi ke nelayan agar tidak menangkap ikan di wilayah perairan negara lain.
Namun diakui Dubes Vietnam, masih ada nelayan membandel dengan alasan untuk bertahan hidup khususnya di masa pandemi COVID-19.
Pham Vinh sekaligus berterima kasih ke Pemerintah Indonesia, khususnya KKP karena memperlakukan dengan baik awak kapal Vietnam yang ditangkap.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama kelautan dan perikanan ke depan, antara lain dalam area kerja sama mengenai standar mutu dan higienitas ikan dan produk perikanan, budidaya berkelanjutan, dan industri pengolahan.
"Untuk teknis kerja samanya seperti apa, nanti tim kami yang menindaklanjuti. Tapi secara prinsip, komunikasi sudah dibuka supaya ke depannya kita bisa berjalan bersama," tegas Menteri Edhy.
Sementara itu, Duta Besar Vietnam Phan Vinh Quang menyambut baik usulan kerja sama ke depan sebagai implementasi kemitraan strategis Indonesia dan Vietnam.
Berita Terkait
Program tebar benih ikan Pj Gubernur Sulsel membantu ekonomi warga
Minggu, 7 April 2024 2:14 Wib
Wali Kota Makassar lepas puluhan ribu benih ikan air tawar di waduk Nipa-nipa
Jumat, 5 April 2024 22:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel tebar 10 ribu benih ikan di Kolam Nipa-nipa Maros
Jumat, 5 April 2024 20:55 Wib
Pj Gubernur Sulsel ajak masyarakat rawat Bendungan Bili-bili di Gowa
Jumat, 5 April 2024 10:34 Wib
Polda Sulsel ungkap "ilegal fishing" libatkan sembilan tersangka
Kamis, 4 April 2024 2:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong Kabupaten Wajo jadi pusat ikan air tawar
Selasa, 2 April 2024 19:17 Wib
Cara memilih makanan berbuka puasa dan sahur agar tetap sehat selama Ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 9:56 Wib
Pemprov Sulsel berikan 200 ribu bibit ikan ke Kabupaten Barru
Sabtu, 23 Maret 2024 8:11 Wib