Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengimbau masyarakat di daerah itu agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana dampak fenomena La Nina.
Penegasan itu disampaikan Ali Baal Masdar pada apel konsolidasi siaga bencana alam yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Kamis.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat di Sulbar untuk selalu waspada menghadapi musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2021," katanya.
Berdasarkan prakiraan BMKG Pusat, sebagian besar wilayah di Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir 2020 hingga awal 2021.
"Sementara berdasarkan prakiraan dari BMKG Majene, hujan akan melanda wilayah Sulbar selama tiga bulan ke depan, yaitu pada November 2020 hingga Januari 2021," ujar dia.
Terkait dengan apel konsolidasi siaga bencana alam, ia menyatakan kegiatan itu bentuk kesiapan mengantisipasi kondisi perubahan cuaca ekstrem akibat La Nina di tengah pandemi COVID-19 dan tahapan Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di empat kabupaten di Sulbar, yaitu Mamuju, Majene, Pasangkayu, dan Mamuju Tengah.
Ia menegaskan diperlukan kesiapan seluruh elemen pemerintahan dan instansi terkait, untuk melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, dengan menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana sebagai langkah antisipasi dalam memastikan ketersediaan peralatan, bahan pangan dan kebutuhan lainnya selama tanggap bencana di tengah pandemi COVID-19.
"Kita berharap bencana tidak terjadi namun sangat penting kewaspadaan dan upaya antisipasi dini. Karena itulah mari kita selalu berikhtiar melalui kerja keras, sambil memohon kepada Tuhan agar memberi petunjuk terbaik dan perlindungan dari bencana serta pandemi COVID-19 segera berlalu," kata dia.
Perubahan cuaca yang ekstrem akibat fenomena La Nina, katanya, penting menjadi perhatian di tengah pandemi COVID-19, dengan menanamkan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
"Masih terjadinya penambahan kasus baru positif COVID-19, adalah tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras," ujar dia.
Ia juga mengingatkan bahwa apel konsolidasi tersebut bukan sekedar formalitas atau seremoni belaka.
Ia juga meminta pihak terkait menyusun kebijakan mitigasi bencana dari fenomena meteorologi serta OPD teknis yang menangani urusan bencana agar berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan tempat pengungsian yang layak dan bersih guna mengurangi risiko penularan COVID-19 dan penyakit lainnya.
"Saya juga mengingatkan agar dilakukan optimalisasi sungai, kanal, saluran air, dan penampungan air seperti waduk dan embung," kata Ali Baal Masdar.
Ia menyebutkan dampak La Nina, antara lain berupa angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, luapan air akibat curah hujan yang tinggi.
"Sangat mungkin juga muncul penyakit seperti diare, demam, tipus, hepatitis A, atau penyakit yang disebabkan kontak dengan urine hewan dan dapat pula menyebabkan menurunnya tangkapan ikan nelayan karena berkurangnya makanan ikan akibat klorofil di laut makin berkurang," terangnya.
Berita Terkait
Kesbangpol Sulbar mengantisipasi potensi kerawanan jelang Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 18:46 Wib
Sulbar siapkan regulasi jasa konstruksi untuk keselamatan pekerja
Jumat, 29 Maret 2024 18:44 Wib
DPRD dan Pemprov Sulbar matangkan Ranperda RTRW
Jumat, 29 Maret 2024 18:35 Wib
Bawaslu Sulbar memperkuat pemahaman regulasi hadapi PHPU
Kamis, 28 Maret 2024 23:26 Wib
Bawaslu Sulbar mengevaluasi pelaksanaan pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib
DPRD Sulbar menyusun Ranperda kemudahan berinvestasi
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Sinergisitas pemprov dan DPRD menghasilkan 24 penghargaan untuk Sulbar
Rabu, 27 Maret 2024 20:42 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib