Paris (ANTARA) - Cerpelai yang terinfeksi virus corona ditemukan di sebuah peternakan di kawasan Eure-et-Loire, Prancis barat dan 1.000 cerpelai di lokasi itu bakal dimusnahkan, demikian Kementerian Pertanian Prancis pada Minggu (22/11).
Kasus serupa juga dilaporkan di tempat lain di Eropa, terutama di Swedia, Yunani dan Belanda.
Di Denmark, virus telah bermutasi menjadi jenis yang berbeda, yang dikhawatirkan para pakar dapat membuat vaksin kurang efektif jika virus tersebut ditularkan kembali ke manusia. Sekitar 17 juta cerpelai rencananya akan dimusnahkan.
Prancis mulai menguji empat peternakan cerpelai miliknya pada pertengahan November.
"Pada tahap ini, pengujian menunjukkan bahwa virus beredar di peternakan Eure-et-Loire," kata kementerian. "Peternakan kedua aman. Pengujian masih berlangsung di dua peternakan terakhir, yang hasilnya diperkirakan selama sepekan."
Sumber: Reuters
Berita Terkait

Biden: AS siap dukung rencana global perangi COVID-19
Jumat, 22 Januari 2021 10:04 Wib

Presiden AS Joe Biden minta wisatawan internasional untuk lakukan karantina
Jumat, 22 Januari 2021 9:59 Wib

Bom bunuh diri tewaskan 32 orang di Baghdad Irak
Jumat, 22 Januari 2021 9:26 Wib

Presiden Joe Biden bersumpah akhiri perpecahan di AS
Kamis, 21 Januari 2021 5:54 Wib

Pelantikan Presiden AS terpilih Biden dan Harris diwarnai sepinya jalanan Washington
Kamis, 21 Januari 2021 5:49 Wib

Malaysia laporkan 4.008 kasus harian positif COVID-19
Rabu, 20 Januari 2021 20:16 Wib