Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Tugas TNI-Polri Operasi Tinombala terus memburu terduga pelaku kekerasan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga merupakan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pimpinan Ali Kalora.
“Sekarang sedang kami pelajari dengan pengintaian kemudian lewat lain sebagainya. Kami berusaha terus mengejar mereka,” kata Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, di Palu, Minggu.
Ia mengatakan personel TNI yang terlibat dalam Satgas Tinombala dilengkapi pasukan mengejar, intel, dan pasukan Satgas teritorial.
“Tugas kami adalah memperkuat pasukan Tinombala yang saat ini dipimpin oleh Bapak Kapolda dan saya sebagai wakilnya dan sejauh ini menurut saya sinergitas TNI-Polri sangat efektif sehingga membuat kelompok MIT Poso terdesak sehingga mereka merasa terancam dan melakukan jalur yang lain,” katanya.
Ia pun menghimbau kepada semua pihak dan masyarakat untuk bisa bekerja sama agar perburuan terhadap kelompok sipil bersenjata MIT Poso bisa segara berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
“Saya menghimbau, tolonglah masyarakat jangan lagi membantu mereka dengan menyiapkan bahan makanan, menyiapkan informasi dimana keberadaan pasukan TNI-Polri yang mengejar mereka,” katanya.
“Itu stop sudah, karena bisa dilihat bagaimana kekejaman MIT itu melakukan tindakan kekerasan, membunuh, membakar orang, merampok dan membakar rumah, itu sangat keterlaluan,” katanya.
Ia mengajak semua pihak khususnya masyarakat untuk memperkuat benteng sebagai garda bangsa bersama-sama melawan aksi yang bertentangan dengan nilai agama dan hukum ini.
“Tadi bapak Kapolda sampaikan bahwa setiap masyarakat punya sel-sel yang kalau ada gangguan bisa berhubungan satu sama lain dan lapor cepat. Ini yang selama ini tidak dilakukan masyarakat itu entah enggan atau takut, ini jangan lagi terjadi kalau kita ingin sukses dalam operasi ini,” tuturnya.
“Kami ingin kelompok MIT ini segara diatasi secepatnya dan kita akan maksimal mengejar mereka, karena Sulteng ini ibarat punya noda hanya karena sebuah pergerakan kelompok MIT yang sebenarnya tidak ada apa-apanya,” katanya.
Berita Terkait
Polri ungkap delapan tersangka JI Sulteng terlatih dan miliki jabatan
Jumat, 19 April 2024 15:23 Wib
Kapolri: Ada 18 tersangka teroris ditangkap jelang Natal
Minggu, 24 Desember 2023 19:20 Wib
Densus 88 Antiteror mengamankan dua warga terduga teroris di Sukoharjo Jawa Tengah
Kamis, 14 Desember 2023 13:31 Wib
Paus Fransiskus menyebut serangan Israel di Gaza "terorisme"
Jumat, 1 Desember 2023 14:37 Wib
Moeldoko: Gerakan terorisme di Indonesia masih ada di tengah euforia politik Pemilu 2024
Kamis, 9 November 2023 14:44 Wib
Polri: 17 dari 27 terduga teroris kelompok Anshor Daulah ditangkap di Jawa Barat
Jumat, 27 Oktober 2023 15:30 Wib
BNPT melibatkan masyarakat desa deteksi dini radikalisme dan terorisme
Jumat, 20 Oktober 2023 10:09 Wib
PKK Makassar dorong perlindungan kepada anak korban jaringan terorisme
Minggu, 8 Oktober 2023 5:53 Wib