Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah meminta Kepala Dinas Kesehatan Sulsel segera melakukan fogging sebelum dimulainya sekolah tatap muka yang direncanakan mulai Januari 2021.
Menurut Nurdin Abdullah, fogging di sekolah sangat perlu dilakukan, apalagi saat ini telah memasuki musim hujan yang sangat rentan dengan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
"Mohon sebelum sekolah dibuka agar dinkes provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan fogging di sekolah-sekolah karena sudah masuk masa hujan, takutnya DBD. Karena wabah DBD itu cepat sekali menyebar," kata Prof Nurdin Abdullah di Makassar, Senin.
Hal tersebut merupakan sebuah keharusan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bagi seluruh anak didik dan guru-guru se-Sulsel.
"Saya tentu berharap apa yang menjadi arahan dari Bapak Menteri Pendidikan menjadi acuan untuk kita mengawalinya dengan sebuah keharmonisan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita," ujarnya.
Nurdin menyampaikan sekolah tatap muka ini sudah sangat dinantikan anak didik di seluruh Indonesia, khususnya di Sulsel.
"Tahun depan akan dimulai sekolah tatap muka. Sekolah tatap muka ini sangat dinantikan oleh anak-anak kita setelah sekian lama melakukan sekolah virtual," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, agar membuat inovasi yang tidak merugikan para guru di Sulsel.
"Buatlah inovasi dan kreasi untuk membuat guru kita bisa menikmati dan jangan membebani guru-guru kita, tapi buatlah inovasi yang menyenangkan para guru kita," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Prof Muhammad Jufri menambahkan dengan tagline baru "Sucikan Hati Dalam Bekerja", Dinas Pendidikan Sulsel mulai berbenah dengan membangun sinergi bersama seluruh stakeholder terkait.
"Dua hari kerja saya sebagai kepala dinas, kita bisa kondusif lagi dalam menjalankan tugas. Sucikan hati dalam tekad bekerja menjalankan tugas kami," katanya.
Ia mengaku secara aktif melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder, dengan Kepolisian, Kejaksaan, DPRD Sulsel, dan seluruh lembaga yang berkaitan dengan pendidikan yaitu Muhammadiyah, NU, Wahdah, Yayasan Katolik, Yayasan Kristen dan seluruh elemen lainnya.
Berita Terkait
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib
eFishery bersama KKP bersama mitra luncurkan budidaya tradisional plus
Selasa, 23 April 2024 15:01 Wib
Atlet pancalomba Sulsel kembali sumbang perak di Thailand
Selasa, 23 April 2024 12:48 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
PLN tanam 1.000 pohon produktif di Wajo Sulsel
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib
Sejumlah daerah di Sulsel tanam pohon memperingati Hari Bumi 2024
Selasa, 23 April 2024 6:35 Wib