IDI Sulselbar sterilisasi Puskesmas setelah puluhan nakes terpapar COVID-19
Dengan kejadian itu maka kami dari Satgas IDI wilayah Sulselbar bekerja sama dengan Mathan
Makassar (ANTARA) - Satuan Tugas Coronavirus Disease (COVID-19) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan sterilisasi sejumlah Puskesmas, menyusul puluhan tenaga kesehatan (nakes) terpapar virus tersebut.
"Dengan kejadian itu maka kami dari Satgas IDI wilayah Sulselbar bekerja sama dengan Mathan (Masyarakat Hijrah Tanpa Nama) segara melakukan sterilisasi pada semua Puskesmas di Kota Makassar, " ujar Ketua Satgas COVID-19 IDI Sulselbar, Dr Abdul Azis Spu saat dikonfirmasi, Selasa.
Ia menyebutkan, dari laporan yang masuk tercatat ada 14 orang staf nakes Puskesmas positif, sampai pelayanan harus ditutup sementara. Kemudian di Puskesmas lain ada pula 10 orang terpapar. Bahkan laporan terbaru menyusul tiga nakes di Puskesmas telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil usap.
Untuk itu, sterilisasi pada semua Puskesmas di Makassar telah diprogramkan. Ketua Mahtan Sulsel ini menargetkan dalam sepekan ke depan, tim Satgas akan menyelesaikannya. Data Dinas Kesehatan kota terdapat 46 unit Puskesmas tersebar di 15 kecamatan dengan 153 kelurahan.
"Semua Puskesmas yang ada di kota Makassar kita sterilisasi (disinfeksi). Ini karena melihat begitu tingginya tingkat keterpaparan nakes kita di Puskesmas. Selain itu memutus mata rantai penyebarannya, " papar Ketua Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (Kreki) Sulsel itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Makassar, Nursaidah, membenarkan sudah ada puluhan nakes yang bertugas di Puskesmas terinfeksi virus corona baru tersebut. Data sementara ada 24 orang, meski demikian, untuk pelayanan masyarakat di Puskesmas masih tetap dibuka.
"Ia benar, ada beberapa positif, data pastinya belum masuk. Tapi pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap jalan, hanya saja di bagi shift (bergantian). Ini kami lakukan agar masyarakat tetap mendapat pelayanan kesehatan, " katanya.
Data perkembangan COVID-19 dilansir dari Kementerian Kesehatan per 5 Januari 2021, jumlah penambahan kasus baru di Sulsel tercatat 639 kasus. Secara akumulasi sebanyak 33.931 pasien positif.
Namun demikian, pasien yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah 355 pasien, dengan akumulasi 29.472 pasien sembuh. Pasien meninggal dunia, bertambah enam orang dengan total per hari ini sebanyak 615 orang pasien.
"Dengan kejadian itu maka kami dari Satgas IDI wilayah Sulselbar bekerja sama dengan Mathan (Masyarakat Hijrah Tanpa Nama) segara melakukan sterilisasi pada semua Puskesmas di Kota Makassar, " ujar Ketua Satgas COVID-19 IDI Sulselbar, Dr Abdul Azis Spu saat dikonfirmasi, Selasa.
Ia menyebutkan, dari laporan yang masuk tercatat ada 14 orang staf nakes Puskesmas positif, sampai pelayanan harus ditutup sementara. Kemudian di Puskesmas lain ada pula 10 orang terpapar. Bahkan laporan terbaru menyusul tiga nakes di Puskesmas telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil usap.
Untuk itu, sterilisasi pada semua Puskesmas di Makassar telah diprogramkan. Ketua Mahtan Sulsel ini menargetkan dalam sepekan ke depan, tim Satgas akan menyelesaikannya. Data Dinas Kesehatan kota terdapat 46 unit Puskesmas tersebar di 15 kecamatan dengan 153 kelurahan.
"Semua Puskesmas yang ada di kota Makassar kita sterilisasi (disinfeksi). Ini karena melihat begitu tingginya tingkat keterpaparan nakes kita di Puskesmas. Selain itu memutus mata rantai penyebarannya, " papar Ketua Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (Kreki) Sulsel itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Makassar, Nursaidah, membenarkan sudah ada puluhan nakes yang bertugas di Puskesmas terinfeksi virus corona baru tersebut. Data sementara ada 24 orang, meski demikian, untuk pelayanan masyarakat di Puskesmas masih tetap dibuka.
"Ia benar, ada beberapa positif, data pastinya belum masuk. Tapi pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap jalan, hanya saja di bagi shift (bergantian). Ini kami lakukan agar masyarakat tetap mendapat pelayanan kesehatan, " katanya.
Data perkembangan COVID-19 dilansir dari Kementerian Kesehatan per 5 Januari 2021, jumlah penambahan kasus baru di Sulsel tercatat 639 kasus. Secara akumulasi sebanyak 33.931 pasien positif.
Namun demikian, pasien yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah 355 pasien, dengan akumulasi 29.472 pasien sembuh. Pasien meninggal dunia, bertambah enam orang dengan total per hari ini sebanyak 615 orang pasien.