Dinkes Kota Makassar distribusikan vaksin COVID-19 Sinovac ke puskesmas
Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mulai mendistribusikan vaksin Coronavirus Disease (COVID-19) jenis Sinovac untuk tahap awal pada sembilan Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas.
"Hari ini sudah didistribusikan di Puskesmas. Rencana besok pencanangan vaksinasi di Puskesmas Makkasau," ujar Kepala Dinkes Makassar, Agus Jaya Said saat dihubungi, Rabu.
Rencananya pencanangan vaksinasi untuk lanjut dia akan dipusatkan di Puskesmas Makkasau, Kompleks PDAM Jalan Ratulangi yang dihadiri pejabat Pemerintah Kota Makassar. Mengenai persiapan vaksinasi itu, tambahnya, sudah rampung.
"Tenaga kesehatan masuk dalam SMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) dan beberapa pejabat publik yang akan menerima vaksin, " tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Imunisasi Puskesmas Makkasau, dr Irmayani Tahir disela pengambilan vaksin Sinovac di gudang farmasi UPTD pengelolaan Obat, Dinkes Makassar, jalan Batua Raya, mengatakan, untuk persiapan pencanangan vaksinasi pada Kamis 14 Januari 2021, semua sudah siap.
"Sudah dipersiapkan semuanya disana, alat-alat dan ruangan yang digunakan telah disiapkan. Jumlah vaksin yang kami ambil sementara baru 15 vial untuk tenaga kesehatan dan pejabat, " katanya.
Ditanyakan siapa saja pejabat yang akan divaksin, sebut dia, Pejabat Wali Kota, Rudy Djalamuddin, Sekertaris Daerah M Ansar dan beberapa lainnya, serta tenaga kesehatan yang sebelumnya terdata pada aplikasi dan menerima SMS. Rencana vaksinasi dimulai pukul 08.00 WITA-14.00 WITA.
"Ada Pj Wali Kota, ada Sekda dan beberapa pejabat lain. Untuk masyarakat belum ada dulu, diutamakan tenaga kesehatan untuk gelombang ini dulu. Peruntukannya semua tenaga kesehatan, " beber dia.
Mengenai jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut, sebut dia, ada 30 orang. Untuk satu kali kunjungan hanya dilayani 15 orang. Selain itu, proses pemberian vaksinasi bagi tenaga kesehatan dilakukan dua kali, pertama dan lanjutan, kemudian diberikan sertifikat.
"Sertifikat itu akan dikasih setelah vaksin kedua. Jadi prosesnya ada dua kali vaksinasi, " katanya menjelaskan.
Koordinator Bidang Imunisasi UPTD Gudang Farmasi Pengelolaan Obat Dinkes Makassar, Abdul Hafid mengungkapkan, hari ini yang mengambil vaksin sesuai jadwal ada sembilan Puskesmas yang akan melaksanakan pencanangan vaksinasi esok.
Sembilan Puskesmas itu, sebut dia, Puskesmas Makkasau (lokasi pencanangan) Andalas, Kaluku Bodoa, Manggasa, Antang, Bangkala, Bulurokeng, Sudiang Raya dan Puskesmas Tamalarea.
"Masing-masing mereka (sembilan Puskesmas) mendapatkan jatah 15 vial. Ini yang dikasih vaksin dulu untuk besok, dan yang melayani vaksin hari Jumat akan diberikan lagi. Vaksin diberikan sesuai sasaran yang sudah ditentukan melalui aplikasi, " paparnya.
Sedangkan jumlah vaksin yang diterima dari Dinkes Sulsel, sementara ini baru 3.000 vial. Dari data target sasaran tenaga kesehatan SDMK di Makassar total 15.840 orang. Untuk jumlah Puskesmas di Makassar tercatat 47 unit dan akan didistribusikan secara bertahap. Sedangkan proses vaksinasinya membutuhkan waktu sekitar 45 menit per orang.
"Pemberian vaksin COVID-19 tidak sama dengan pemberian vaksin lain. Observasi saja membutuhkan waktu 30 menit, kalau misalnya 15 orang, tentu waktunya cukup lama, sekitar 45 menit satu orang," sebut dia.
Proses distribusi vaksin itu, tambah dia, dilakukan secara bergelombang, dan bertahap, diambil di gudang farmasi menggunakan kotak penyimpanan khusus, mengingat kapasitas penyimpanan lemari pendingin di setiap Puskesmas berbeda-beda kapasitasnya. Bahkan pendistribusiannya dikawal aparat.
"Hari ini sudah didistribusikan di Puskesmas. Rencana besok pencanangan vaksinasi di Puskesmas Makkasau," ujar Kepala Dinkes Makassar, Agus Jaya Said saat dihubungi, Rabu.
Rencananya pencanangan vaksinasi untuk lanjut dia akan dipusatkan di Puskesmas Makkasau, Kompleks PDAM Jalan Ratulangi yang dihadiri pejabat Pemerintah Kota Makassar. Mengenai persiapan vaksinasi itu, tambahnya, sudah rampung.
"Tenaga kesehatan masuk dalam SMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) dan beberapa pejabat publik yang akan menerima vaksin, " tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Imunisasi Puskesmas Makkasau, dr Irmayani Tahir disela pengambilan vaksin Sinovac di gudang farmasi UPTD pengelolaan Obat, Dinkes Makassar, jalan Batua Raya, mengatakan, untuk persiapan pencanangan vaksinasi pada Kamis 14 Januari 2021, semua sudah siap.
"Sudah dipersiapkan semuanya disana, alat-alat dan ruangan yang digunakan telah disiapkan. Jumlah vaksin yang kami ambil sementara baru 15 vial untuk tenaga kesehatan dan pejabat, " katanya.
Ditanyakan siapa saja pejabat yang akan divaksin, sebut dia, Pejabat Wali Kota, Rudy Djalamuddin, Sekertaris Daerah M Ansar dan beberapa lainnya, serta tenaga kesehatan yang sebelumnya terdata pada aplikasi dan menerima SMS. Rencana vaksinasi dimulai pukul 08.00 WITA-14.00 WITA.
"Ada Pj Wali Kota, ada Sekda dan beberapa pejabat lain. Untuk masyarakat belum ada dulu, diutamakan tenaga kesehatan untuk gelombang ini dulu. Peruntukannya semua tenaga kesehatan, " beber dia.
Mengenai jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut, sebut dia, ada 30 orang. Untuk satu kali kunjungan hanya dilayani 15 orang. Selain itu, proses pemberian vaksinasi bagi tenaga kesehatan dilakukan dua kali, pertama dan lanjutan, kemudian diberikan sertifikat.
"Sertifikat itu akan dikasih setelah vaksin kedua. Jadi prosesnya ada dua kali vaksinasi, " katanya menjelaskan.
Koordinator Bidang Imunisasi UPTD Gudang Farmasi Pengelolaan Obat Dinkes Makassar, Abdul Hafid mengungkapkan, hari ini yang mengambil vaksin sesuai jadwal ada sembilan Puskesmas yang akan melaksanakan pencanangan vaksinasi esok.
Sembilan Puskesmas itu, sebut dia, Puskesmas Makkasau (lokasi pencanangan) Andalas, Kaluku Bodoa, Manggasa, Antang, Bangkala, Bulurokeng, Sudiang Raya dan Puskesmas Tamalarea.
"Masing-masing mereka (sembilan Puskesmas) mendapatkan jatah 15 vial. Ini yang dikasih vaksin dulu untuk besok, dan yang melayani vaksin hari Jumat akan diberikan lagi. Vaksin diberikan sesuai sasaran yang sudah ditentukan melalui aplikasi, " paparnya.
Sedangkan jumlah vaksin yang diterima dari Dinkes Sulsel, sementara ini baru 3.000 vial. Dari data target sasaran tenaga kesehatan SDMK di Makassar total 15.840 orang. Untuk jumlah Puskesmas di Makassar tercatat 47 unit dan akan didistribusikan secara bertahap. Sedangkan proses vaksinasinya membutuhkan waktu sekitar 45 menit per orang.
"Pemberian vaksin COVID-19 tidak sama dengan pemberian vaksin lain. Observasi saja membutuhkan waktu 30 menit, kalau misalnya 15 orang, tentu waktunya cukup lama, sekitar 45 menit satu orang," sebut dia.
Proses distribusi vaksin itu, tambah dia, dilakukan secara bergelombang, dan bertahap, diambil di gudang farmasi menggunakan kotak penyimpanan khusus, mengingat kapasitas penyimpanan lemari pendingin di setiap Puskesmas berbeda-beda kapasitasnya. Bahkan pendistribusiannya dikawal aparat.