Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta seluruh masyarakat jujur menjawab seluruh poin pertanyaan petugas pada proses skrining pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Dibutuhkan kejujuran saat menjawab setiap pertanyaan, karena jika tidak memenuhi syarat maka akan fatal. Maka dari itu kita harus jujur memberikan data yang benar kepada vaksinator," kata dia pada konferensi pers vaksinasi perdana yang dilaksanakan di RSKD Dadi Makassar di Makassar, Kamis.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan 1.066 vaksinator dalam mengawal vaksinasi di 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Mereka telah dilatih dan siap melakukan vaksinasi di puskesmas dan berbagai rumah sakit.
"Vaksin COVID-19 itu adalah pengalaman pertama di seluruh dunia dan belum pernah ada yang melakukan sebelumnya. Saya berharap Dinas Kesehatan Sulsel terus melakukan 'tracing dan screening'," katanya.
Nurdin Abdullah menyampaikan vaksinasi perlu dilakukan karena angka positif semakin meningkat di Indonesia maupun Sulsel.
Ia meminta Dinas Kesehatan memperbanyak pelacakan dan pengetesan kasus terkait dengan penularan virus corona jenis baru itu.
"Jujur saya ingin sampaikan pada kita semua bahwa pandemi COVID-19 ini solusinya adalah vaksin, bukan apa-apa," kata dia usai melakukan skrining vaksinasi COVID-19 di RSKD Dadi Makassar.
Ia menjelaskan vaksinasi bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menjaga masyarakat terbebas dari pandemi COVID-19.
Provinsi Sulsel mendapat jatah 66.640 vaksin COVID-19 dari pusat, sedangkan jatah di setiap kabupaten/kota berbeda, disesuaikan banyaknya tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi di setiap daerah.
"Kalau kita terus bergelut dengan COVID-19, maka ekonomi kita akan hancur dan ini lebih bahaya dari pada COVID-19," katanya.